Donald Trump versus Xi Jin Ping Babak Kedua: El Clasico yang Berdampak ke Perekonomian Global
ILUSTRASI Donald Trump versus Xi Jin Ping Babak Kedua: El Clasico yang Berdampak ke Perekonomian Global.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SEMUA TENTU SEPAKAT bahwa retorika Donald Trump sering kali membawa kontroversi dan berpengaruh terhadap gejolak pasar global. Dalam periode pertama kepemimpinannya, hanya dengan satu cuitan atau pernyataan verbalnya dalam wawancara dengan media, pasar bisa langsung bergejolak.
Selain itu, dapat mengganggu rantai pasok global dan memantik perlambatan ekonomi dunia, termasuk meningkatkan volatilitas mata uang global terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar valuta asing.
Jika tren itu terulang, dunia bisa menyaksikan skenario, meski secara fundamental masih sangat solid, pasar bereaksi berlebihan terhadap ekspektasi inflasi yang dipicu narasi agresif Trump tentang anggaran infrastruktur, insentif pajak besar-besaran, atau bahkan potensi perang dagang yang lebih eskalatif dengan Tiongkok.
BACA JUGA:Kemlu RI Bantah Rencana Donald Trump Soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Dunia pernah disuguhi perang dagang AS-Tiongkok yang dimulai pada 2018, ketika AS –di era pertama Trump berkuasa– menaikkan tarif impor aluminium dan baju dari Tiongkok dan mencapai titik eskalatif pada Juli 2018.
Kala itu Trump membebankan tarif baru sebesar USD 34 miliar terhadap barang-barang impor dari Tiongkok.
Lebih dari 800 produk Tiongkok di sektor industri, transportasi, dan barang-barang seperti televisi dan peralatan medis akan dikenai pajak 25 persen.
Adapun respons Tiongkok terhadap kebijakan sepihak AS tersebut, Xi Jin Ping langsung memberlakukan kebijakan terkait tarif terhadap produk-produk AS sejumlah lebih dari 500 produk dengan total ekuivalen USD 34 miliar dengan target komoditas seperti daging sapi, susu, makanan laut, dan kacang kedelai (Bekkers and Schroeter, 2020).
BACA JUGA:Donald Trump Dilantik, Joe Bidden Tinggalkan Sepucuk Surat: Apa Isinya?
BACA JUGA:Jadi Presiden AS, Donald Trump Diberi Pesan Ini oleh Paus Fransiskus
Perang dagang kedua negara raksasa ekonomi itu saling melibatkan pembebanan tarif tambahan satu sama lain, pembatasan teknologi, serta sanksi ekonomi terhadap perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok maupun AS.
Konsekuensinya, dampaknya juga dirasakan pada berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan, manufaktur, teknologi, dan pertanian.
Pemerintahan Trump menuduh Tiongkok merusak AS dengan mengambil keuntungan secara diskriminatif dan merugikan perusahaan AS yang beroperasi di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: