Inovasi Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) 2025 dalam Memperkenalkan Cokelat, Kopi, dan Rempah; Perkuat Brand dengan Nama Baru

"Untuk yang produk minuman jahe merah, ada campuran jahe merah dan gula aren. Masing-masing komposisinya 50 persen. Bahan bakunya langsung ambil dari petani lokal daerah Lebak,” tutur Agung, penjaga stan Hariang.
Agung Gumelar, seorang penjaga stan Mitra Mandala yang sedang melayani pembeli. -Giustino Obert Lisangan-

BACA JUGA: Kemenkum Jatim Pamerkan Kopi Hyang Argopuro dan Beras Sintanur Bondowoso di IPExpose 2025

Selanjutnya, ada produk cokelat Minang Kakao yang punya varian cokelat susu, cokelat hitam organik 100 persen, cokelat hitam dengan campuran sea salt. Serta, produk cokelat panggang dan cokelat bubuk.

“Bahan baku single origin, diperoleh dari kebun warga lokal Pariaman, Sumatera Barat. Jadi, bahannya mengambil dari kebun langsung, lalu diolah sampai menjadi cokelat siap konsumsi. Kita pun sering berpartisipasi dalam pameran yang diadakan di luar negeri,” tutur Jeny Anggraeny, sambil memperlihatkan produk-produknya.

Salah satu produk kopi yang mejeng di pameran itu adalah Kopi Mekarsari Cinangka yang berasal dari Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Model stan Kopi Mekarsari itu terlihat simpel.
Lokasi Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) 2025 yang di antaranya berada di Plaza Internatio, di kawasan Kota Lama Surabaya, disengaja untuk mendukung wisata Kota Lama. -Giustino Obert Lisangan-Harian Disway

BACA JUGA: 5 Bahaya Minum Kopi Pagi Hari yang Jarang Disadari

Di atas meja, ada penggiling biji kopi, pemanas air, gelas kertas, dan papan scan QRIS. Tak ada alat kopi lain yang berukuran besar. “Keunikan dari produk ini adalah dari segi rasa," kata Andar Jaya.

"Kami menggunakan jenis kopi robusta yang memiliki cita rasa pahit. Punya sedikit rasa asam. Itu dipengaruhi dari unsur hara yang diserap oleh tanaman. Kami ambil bahan baku dari kebun yang lokasinya di Desa Mekarsari, Cinangka,” tutur Andar Jaya, owner.

Hingga siang jam 13.00 WIB, pameran kopi, cokelat, dan rempah-rempah masih terbuka untuk masyarakat umum. Banyak stan yang masih melayani pembeli, baik dengan tunai maupun QRIS. (*)

Sumber: