Perkuat Perlindungan Pengguna Sepanjang 2025, TikTok Gandeng Komdigi Kampanye Lawan Judol
Langkah TikTok dalam menjaga keamanan platform dan pengguna sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang aman bagi masyarakat. --Istimewa
Laman ini juga menghadirkan berbagai konten edukatif tentang bahaya judol dari kreator, layanan aduan (hotline) pemerintah, serta cara melaporkan konten terduga judol kepada TikTok.
Dari sisi penegakan kebijakan, di semester pertama 2025, TikTok telah menghapus lebih dari 424 ribu konten terkait perjudian, di mana lebih dari 99% dihapus sebelum dilaporkan oleh pengguna. Selain itu, TikTok juga menghapus sekitar 1,6 juta komentar yang mempromosikan perjudian di dalam platform3.
BACA JUGA: Pertamax Turbo Hasilkan RON 91, Warganet Heboh di TikTok!
Ancaman digital lainnya juga semakin marak dan memprihatinkan, termasuk penipuan online. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) menerima sekitar 800 laporan penipuan online setiap hari⁴4.
Bentuknya pun semakin beragam, mulai dari phishing, lowongan kerja palsu, hingga skema penipuan berkedok investasi. Menyadari potensi risiko yang ada, TikTok turut meluncurkan kampanye #PikirDuaKali.
Itu untuk mendorong terciptanya kebiasaan berpikir dua kali di antara masyarakat sebelum berinteraksi dengan konten, ajakan, ataupun tawaran dari pihak yang tidak dikenal.
BACA JUGA: Cara Membuat Dimsum Mentai Anti Ribet, Makanan Favorit Gen Z Viral di TikTok!
Kampanye ini juga memperkenalkan metode 3C: Cek, Cegah, Cegat—tiga langkah praktis yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengindentifkasi jenis penipuan online yang ada serta mengetahui cara melaporkan agar bisa menghentikan laju penyebaran dan melindungi sesama dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kampanye ini kian diperkuat melalui berbagai aktivitas edukatif yang hadir di dalam dan di luar aplikasi. Mulai dari Pusat Panduan #PikirDuaKali yang berisi panduan keamanan dan kanal pelaporan yang terhubung ke Indonesia Anti-Scam Center.
Lalu ada kolaborasi bersama kreator dan pakar keamanan digital untuk menciptakan konten edukasi; sosialisasi masyarakat lewat program TikTok Goes to Campus; hingga bincang-bincang bersama kreator dan mitra industri terkait tren penipuan online melalui program #PikirDuaKali LIVE Series di TikTok LIVE.
BACA JUGA: Tip Panduan Skripsi dari Buku Step by Step Skripsimu Karya Tiktoker Dr. Ira Mirawati
Seiring dengan upaya tersebut, TikTok menghapus lebih dari 25 juta konten yang melanggar Panduan Komunitas, termasuk 232 ribu konten terkait penipuan. Dari jumlah tersebut, 94 persen berhasil ditindak secara proaktif oleh sistem moderasi TikTok sebelum dilaporkan oleh pengguna.
TikTok juga menghapus lebih dari 180 ribu iklan berbayar yang mengandung unsur penipuan dari platform5. Pendekatan perlindungan ini turut diperluas bagi para pembeli dan penjual ekosistem e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop.
Inisiatif yang dilakukan TikTok bersama para mitra sepanjang tahun ini menunjukkan bahwa menjaga ruang digital yang aman merupakan tanggung jawab bersama. --Istimewa
Caranya, lewat kampanye #BelanjaAman dan #JualanNyaman, yang berfokus pada edukasi, penguatan kepercayaan transaksi, serta pemberdayaan kreator dan pelaku usaha melalui kerja sama dengan berbagai kementerian dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Rahasia Personal Branding Sukses di Instagram dan TikTok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: