Dokter Detektif (Doktif) di Tengah Industri Skincare

Dokter Detektif (Doktif) di Tengah Industri Skincare

ILUSTRASI Dokter Detektif (Doktif) di Tengah Industri Skincare.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Klaim seperti itu jelas meragukan dan jarang memiliki dukungan dari penelitian yang valid. Produk-produk tersebut sering mengandung bahan kimia berbahaya, seperti merkuri, yang menjadi sumber masalah kesehatan yang krusial di kemudian hari.

BACA JUGA:Cara Membedakan Skincare Palsu Implora yang Diungkap Polda Jatim

BACA JUGA:Stemcell Unair Luncurkan 14 Produk Skincare

Dalam salah satu video viralnya, doktif menyatakan bahwa sejumlah produk skincare populer ternyata mengandung bahan yang dapat menimbulkan iritasi parah pada kulit. 

Salah satu bahan yang umum dijumpai adalah hidrokuinon, yang merupakan agen pemutih kulit yang dilarang penggunaannya dalam produk kosmetik karena berpotensi memicu risiko kanker dan masalah kulit lainnya.

KEAMANAN PRODUK SKINCARE

Berdasar data dari BPOM, hampir 40 persen produk kosmetik yang beredar di Indonesia tidak terdaftar secara resmi. Itu menandakan banyaknya produk skincare yang dipakai konsumen belum memenuhi standar yang ditetapkan badan pengawas. 

Fakta tersebut tentu menambah kekhawatiran masyarakat, terutama dengan adanya perusahaan-perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang lebih mementingkan keuntungan daripada keselamatan konsumen. 

Selain itu, riset dari Kementerian Kesehatan Indonesia mengungkapkan bahwa lebih dari 30 persen masalah kulit yang dihadapi perempuan di Indonesia disebabkan penggunaan produk kosmetik yang tidak teruji keamanannya. 

Mulai iritasi ringan hingga kerusakan permanen pada kulit, semua itu bisa terjadi akibat pemakaian produk yang tidak sesuai standar.

Data yang lebih mengejutkan datang dari temuan doktif yang menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen produk skincare yang beredar di Indonesia mengandung bahan-bahan yang tidak dicantumkan dalam label. 

Itu menggambarkan betapa serius masalah yang ada di industri kecantikan tanah air. Perusahaan-perusahaan yang memasarkan produk itu sering kali berusaha menutupi bahan-bahan berbahaya demi keuntungan semata.

KEBERANIAN DOKTIF DIBUTUHKAN 

Keberadaan doktif membawa dampak yang baik bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini tidak menyadari potensi bahaya dalam produk yang mereka gunakan. 

Di tengah tingginya ketergantungan pada produk kecantikan, banyak orang yang mengabaikan risiko kesehatan untuk mendapatkan penampilan yang ideal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: