Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; Di Masjid Xiguan Kota Lanzhou RRT PWNU Jatim Tawarkan Beasiswa dan Pertukaran Santri
Di kota sekaligus ibu kota Provinsi Gansu yang terletak di barat laut Tiongkok itu, delegasi kecil itu mengunjungi masjid di kota tersebut yakni Xiguan. Di masjid terbesar di Lanzhou, PWNU Jatim menemui pengurus Islamic Association of Gansu Province. --PWNU Jatim
HARIAN DISWAY – Rombongan PWNU Jatim yang memenuhi undangan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya untuk melawat ke Tiongkok selama seminggu telah tiba di Lanzhou, Tiongkok, pada Minggu, 26 Oktober 2025, pukul 23.45 waktu setempat.
Meski tiba tengah malam tapi esok harinya, tapi Senin pagi, 27 Oktober 2025, rombongan yang membawa Minggu dari dipimpin Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Kikin Abdul Hakim langsung menjalankan agenda hari kedua.
Di kota sekaligus ibu kota Provinsi Gansu yang terletak di barat laut Tiongkok itu, delegasi kecil itu mengunjungi masjid di kota tersebut yakni Xiguan. Di masjid terbesar di Lanzhou, PWNU Jatim menemui pengurus Islamic Association of Gansu Province. Tampak ketuanya Hajjah Ma Asiyah.
Pada pertemuan itu hadir pula Imam Besar Masjid Xi Guan Kota Lanzhou Haji Umar Mukhtar dan Mr. Li dari Kementerian Kerukunan Beragama Tiongkok. Semua menjelaskan bahwa Islam melalui jalur sutra sebagai jalur perdagangan juga telah menjelma sebagai jalur dakwah dan penyebaran Islam di Tiongkok.
Dijelaskan Prof Suparto Wijoyo, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, yang turut dalam lawatan tersebut bahwa apa yang dilakukan PWNU Jatim bukanlah kunjungan biasa. Melainkan merupakan agenda dalam rangka menjalin persahabatan yang semakin kokoh dalam relasi Indonesia-Tiongkok.
”Ini muhibah dalam rangka memenuhi undangan kerja sama kemitraan dari Konjen RRT. Karena itu diskusi kerja sama kemitraan kami dan berbagai pihak di Tiongkok sangat luas meliputi bidang kebudayaan, akademis, ekonomi dan keagamaan,” katanya Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana UNAIR itu.
BACA JUGA: Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; Ini Agenda Seminggu Penuh Gus Kikin di Tiga Provinsi di RRT
Dari diskusi tersebut semangat moderasi dan toleransi PWNU Jatim diakui oleh Hajjah Ma Aisyah secara pribadi. Menurutnya, hal itu adalah bukti suatu keunggulan bangsa dalam mempersatukan umat beragama di Nusantara.
Foto bersama Hajjah Ma Aisyah (tengah) di depan Masjid Xiguan yang arsitekturnya memadukan keindahan Tionghoa dan keanggunan Islam, mencerminkan kedamaian yang tumbuh dari pertemuan dua dunia. --PWNU Jatim
Dalam pertemuan itu, terungkap kolaborasi kemitraan akademis yang disampaikan Gus Kikin di masjid yang bersejarah itu. “Saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Gus Kikin mengenai pemberian beasiswa putra-putri dari Lanzhou yang berkenan mondok di pesantren-pesantren NU di Jawa Timur,” katanya.
“Ini merupakan langkah pengembangan SDM antara Tiongkok-Indonesia memiliki kedekatan secara keilmuan maupun budaya serta toleransi yang semakin kukuh untuk mencintai tanah airnya masing-masing sesuai apa yang dipesankan oleh Hadaratusyaich KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU,” paparnya.
Tentang hal itu, Prof Jojo juga menyatakan bahwa Sekolah Pascasarjana UNAIR yang membuka peluang untuk menjaring sekaligus memfasilitasi mahasiswa asing dari Provinsi Gansu yang ingin untuk studi lanjut di Indonesia khususnya di Sekolah Pascasarjana UNAIR.
Bahkan hal itu sudah tersampaikan saat pertemuan PWNU Jatim dengan Konjen RRT di Surabaya Xu Yong. Dalam pembukaan, Luo Jingying selaku Kepala Bagian Konjen di Surabaya menyatakan bahwa pihaknya sangat antusias atas lawatan PWNU Jatim itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: