7 Tip Menjaga Kesehatan Selama Puasa Ramadhan 2025

Tujuh tip menjaga kesehatan saat Ramadhan. --Pinterest
BACA JUGA: Mengelola Stres dan Gaya Hidup, Tips Kesehatan untuk Wanita Usia Menopause
Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, atau soda dalam jumlah berlebihan karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
Sebagai alternatif, minuman elektrolit alami seperti air kelapa bisa menjadi pilihan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
3. Berbuka dengan Makanan Sehat
Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti kurma yang mengandung gula alami untuk mengembalikan energi tubuh dengan cepat tanpa membebani sistem pencernaan.
BACA JUGA: Jelang Bulan Ramadhan, Arab Saudi Kirim Kurma 100 Ton untuk Muslim Indonesia
Selain kurma, buah-buahan segar seperti pisang, semangka, atau jeruk juga dapat menjadi pilihan karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang membantu menjaga keseimbangan nutrisi.
Setelah itu, konsumsi makanan utama yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi untuk memberikan energi yang tahan lama.
Hindari makanan yang terlalu berminyak, gorengan, atau makanan tinggi gula berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh mudah lemas setelah makan.
BACA JUGA: Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya
Sebagai gantinya, pilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus agar lebih sehat dan mudah dicerna. Pastikan juga untuk mengonsumsi protein seperti ayam, ikan, atau tahu serta sayuran hijau untuk menjaga keseimbangan gizi dan mempercepat pemulihan energi setelah seharian berpuasa.
4. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan
Meskipun sedang berpuasa, tetaplah aktif dengan olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau stretching agar tubuh tetap bugar dan peredaran darah tetap lancar. Aktivitas fisik yang ringan juga membantu menjaga fleksibilitas otot dan mengurangi rasa kaku akibat berkurangnya aktivitas selama puasa.
Waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka, ketika tubuh sudah mendapatkan asupan energi, atau menjelang sahur dengan durasi yang tidak terlalu lama agar tidak merasa terlalu lelah.
BACA JUGA: Awas, Sibling Bullying Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental di Masa Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: