Mengenal Mental Fatigue, Kelelahan Mental Seolah Telah Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat

Mengenal Mental Fatigue, Kelelahan Mental Seolah Telah Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat

Kelelahan mental bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau dipaksakan untuk dilawan sendirian. --Pinterest

Akibatnya, meski tubuh diam, pikiran tetap bekerja keras: merasa harus melakukan sesuatu, takut tertinggal, atau overthinking hal-hal kecil.

cara menghadapi mental fatigue

Pertama -  penting untuk mengenali dan mengakui kondisi ini. Merasa lelah tanpa sebab bukan berarti kamu malas. Itu bisa jadi sinyal bahwa otak butuh istirahat.

BACA JUGA: Seni sebagai Terapi, Ekspresi Diri untuk Kesehatan Mental

Kedua - ciptakan jeda digital. Kurangi paparan media sosial, batasi konsumsi berita, dan beri ruang untuk diam sejenak dari layar.

Ketiga -  beri waktu untuk istirahat mental yang berkualitas. Ini bukan sekadar tidur, tetapi juga aktivitas yang menyegarkan pikiran, seperti berjalan kaki tanpa ponsel, mendengarkan musik, menulis jurnal, atau sekadar memandangi langit. Latihan mindfulness atau meditasi juga bisa sangat membantu untuk menenangkan pikiran yang lelah.

Keempat -  atur ulang ekspektasi terhadap diri sendiri. Tidak apa-apa jika hari ini tidak produktif. Kita bukan mesin. Tubuh dan pikiran punya batasnya, dan menghargai batas itu adalah bentuk self-care yang nyata.

BACA JUGA: Kenali Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications tahun 2022 menunjukkan bahwa aktivitas mental intensif selama beberapa jam dapat menyebabkan penurunan kemampuan pengambilan keputusan.

Studi oleh Wiehler et al. menemukan bahwa kerja kognitif yang terus-menerus menyebabkan akumulasi glutamat di korteks prefrontal lateral, bagian otak yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan pengendalian diri.

Akumulasi zat kimia ini dapat mengganggu fungsi kognitif, membuat seseorang cenderung memilih opsi yang lebih impulsif atau membutuhkan usaha mental lebih sedikit.


Salah satu faktor penyebab mental fatigue adalah beban kognitif yang terus-menerus. --Pinterest

BACA JUGA: 7 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Gen Z agar Fisik dan Mental Lebih Sehat

Penelitian ini menegaskan pentingnya mengambil jeda secara berkala dalam aktivitas berpikir intensif agar otak tetap berfungsi secara optimal.

Kelelahan mental bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau dipaksakan untuk dilawan sendirian. Semakin cepat dikenali, semakin mudah untuk ditangani. Jika merasa lelah terus-menerus dan tidak kunjung pulih, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan tenaga profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: