5 Cara Menghindari Social Comparison

HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda merasa hidup Anda tertinggal jauh hanya karena melihat unggahan teman di Instagram? Mereka seolah punya segalanya. Rumah baru, pasangan romantis, liburan mahal, sampai tubuh ideal.

Sementara Anda masih bergelut dengan rutinitas yang sama setiap hari. Jika iya, Anda tidak tidak sendiri. Fenomena ini disebut social comparison atau perbandingan sosial. Di era media sosial, efeknya bisa sangat mendalam. 

Apa Social Comparison?

Social comparison atau perbandingan sosial sering terjadi tanpa disadari di media sosial dan bisa memengaruhi cara kita melihat diri sendiri.-fizkes-Getty Images

Secara sederhana, social comparison adalah kecenderungan manusia untuk menilai diri sendiri dengan cara membandingkan diri dengan orang lain. Ini adalah naluri alami. Sejak dulu, manusia menggunakan perbandingan untuk memahami dunia. 

BACA JUGA: Alasan Overthinking Sering Terjadi di Malam Hari

Kita membandingkan harga saat belanja, membandingkan ide dalam diskusi, dan tentu saja, kita ingin tahu sejauh mana kita berhasil atau gagal, dan salah satu caranya adalah dengan melihat pencapaian orang di sekitar kita.

Namun, media sosial memperbesar frekuensi dan jangkauan perbandingan ini secara drastis. Dulu, kita mungkin hanya membandingkan diri dengan teman sekolah, rekan kerja, atau tetangga.

Kini, kita bisa melihat kehidupan ribuan orang dalam hitungan detik. Mulai dari selebritas, influencer, hingga orang asing yang terlihat sempurna. Dan sayangnya, apa yang kita lihat sering kali adalah versi terbaik dan paling terfilter dari hidup mereka.

BACA JUGA: Civilphobia, Mengenal Fenomena Takut Kritik di Era Demokrasi

Para ahli membedakan perbandingan sosial menjadi tiga jenis: upward, downward, dan horizontal. 

Salah satu bentuk perbandingan sosial yang paling sering terjadi di media sosial adalah upward comparison, yaitu saat Anda membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih ‘sempurna’.

Sayangnya, perbandingan ini kerap memunculkan perasaan negatif seperti iri hati, rendah diri, hingga kelelahan emosional.Jika terlalu sering terjadi, ini bisa menurunkan kepercayaan diri dan membuat Anda merasa tidak berdaya.

BACA JUGA: Merasa Kehidupan Stuck di Usia 20-an, Anda Tidak Sendiri

Di era media sosial, di mana orang hanya membagikan pencapaian dan momen-momen terbaik mereka, kita mudah merasa tertinggal atau “kurang” dalam berbagai aspek kehidupan. Padahal yang kita bandingkan hanyalah versi terbaik dan terkurasi dari hidup orang lain.

Sumber: berbagai sumber