Digital Detox, Rehat Sejenak dari Teknologi Demi Mengurangi Stress

Pentingnya digital detox sebagai cara rehat dari teknologi demi menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres berlebih. --Agencies
HARIAN DISWAY – Di era digital yang serba terkoneksi ini, kita nyaris tidak pernah lepas dari layar gadget. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam, berbagai perangkat seperti smartphone, laptop, dan televisi yang selalu hadir menemani.
Tanpa disadari, intensitas penggunaan teknologi yang terlalu tinggi ini justru membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental. Salah satu cara yang kini banyak disarankan untuk menjaga keseimbangan adalah dengan melakukan digital detox, atau rehat sejenak dari dunia digital.
Digital detox merupakan upaya sadar untuk membatasi atau menghentikan penggunaan perangkat digital dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya bukan untuk menolak teknologi secara total.
BACA JUGA: Efek Samping Terlalu Sering Menggunakan Earphone
Melainkan untuk menciptakan ruang bagi ketenangan, fokus, dan kesadaran diri. Seperti halnya tubuh yang membutuhkan istirahat, otak kita pun perlu waktu untuk pulih dari kelelahan akibat paparan informasi digital yang berlebihan.
Berbeda dengan sekadar offline sesaat, digital detox dilakukan secara terencana dan bertujuan. Misalnya, seseorang bisa memilih untuk tidak menggunakan media sosial selama akhir pekan, mematikan notifikasi dari aplikasi tertentu, atau bahkan mengambil cuti singkat dari pekerjaan yang berbasis online.
Dalam proses ini, individu diarahkan untuk lebih banyak melakukan aktivitas yang mendukung kesehatan mental dan fisik seperti membaca buku, berjalan kaki, bermeditasi, atau sekadar menghabiskan waktu dengan keluarga tanpa gangguan notifikasi.
Digital detox dilakukan secara terencana dan bertujuan. Misalnya, seseorang bisa memilih untuk tidak menggunakan media sosial selama akhir pekan, mematikan notifikasi dari aplikasi tertentu, atau bahkan mengambil cuti singkat dari pekerjaan yang berbasis --Akua Mind Body
BACA JUGA: Mengenal Fenomena Intrusive Thougths, Ketika Otak Mengusik, dan Tubuh Mengikuti
beberapa manfaat yang bisa anda rasakan dari melakukan digital detox seperti mengurangi stres dan kelelahan mental dan membantu meningkatkan kualitas tidur. Kebiasaan ini juga meningkatkan fokus dan produktivitas.
Karena kita tidak lagi terdistraksi oleh notifikasi yang muncul secara berkala. Selain itu, digital detox dapat memperkuat hubungan sosial secara langsung, karena kita menjadi penuh perhatian saat berinteraksi dengan orang di sekitar.
Untuk memulai digital detox, tidak perlu langkah ekstrem. Cukup mulai dari hal kecil seperti menonaktifkan notifikasi yang tidak penting, membatasi waktu penggunaan media sosial, atau menentukan jam bebas gawai setiap hari.
BACA JUGA: Journaling, Cara Merawat Diri saat Insecure
Misalnya, satu jam sebelum tidur dan satu jam setelah bangun tidur bisa dijadikan zona bebas layar. Langkah berikutnya adalah mengganti aktivitas digital dengan kegiatan positif lainnya. Hal ini bisa Anda lakukan dengan membaca buku fisik, menulis, memasak, atau berolahraga.
Digital detox mengingatkan pentingnya membangun interaksi dengan sesama sebagai makhluk sosial. --Human Good
Intinya, isi waktu dengan hal-hal yang menyehatkan jiwa dan raga. Selain itu, penting untuk menciptakan batasan digital yang jelas, terutama bagi mereka yang bekerja secara daring.
Menentukan jam kerja yang tetap dan tidak membawa pekerjaan ke waktu istirahat merupakan langkah penting agar teknologi tidak mencampur adukkan ruang pribadi dan profesional secara berlebihan.
BACA JUGA: Detox Digital: Kembalikan Fokus, Keseimbangan Hidup dan Tingkatkan Kesehatan
Jika memungkinkan, manfaatkan fitur screen time pada perangkat guna memantau dan mengatur waktu penggunaan. Digital detox bukan berarti kita menjauhi teknologi sepenuhnya, tetapi tentang bagaimana menemukan keseimbangan.
Teknologi sendiri tetaplah alat yang membantu kehidupan, bukan sebaliknya. Dengan rehat sejenak dari dunia maya, kita memberi kesempatan bagi diri untuk bernapas, memulihkan energi, dan kembali terhubung dengan realita.
Lebih dari sekadar tren, digital detox adalah sebuah kesadaran gaya hidup modern yang penting untuk diterapkan di tengah gempuran informasi yang serba cepat. Rehat dari teknologi sesekali dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber