Waspadai Caffeine Crash Akibat Ngopi Berlebihan

Waspadai Caffeine Crash Akibat Ngopi Berlebihan

Kandungan kafein pada kopi dapat berdampak buruk apabila dikonsumsi berlebihan dengan takaran diluar batas normal. -Muhammad Omar-Pinterest

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami caffeine crash. Gejalanya kerap kali dianggap sebagai efek dari kurang tidur atau sekadar kelelahan biasa tanpa merasa itu efek dari kopi yang dikonsumsi.


Rasa kantuk dan sakit kepala adalah efek konsumsi kaefein berlebihan sehingga menyebabkan tubuh menjadi lelah. -Eat This, Not That!-Pinterest

Beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain rasa kantuk yang sangat berat beberapa jam setelah minum kopi. Jangan abaikan. Juga mood atau suasana hati yang berubah-ubah secara tiba-tiba.

Atau jika Anda menjadi sulit untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih, munculnya sakit kepala ringan atau perasaan pusing, serta detak jantung yang terasa lebih cepat dari biasanya.

BACA JUGA: Proses Panjang Pembuatan Kopi Luwak: Dari Musang Kelapa hingga Jadi Minuman di Cangkir Anda

Kebiasaan yang memperburuk dampaknya

Caffeine crash sering kali diperparah oleh kebiasaan konsumsi kopi yang tidak sehat, salah satunya adalah minum kopi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, misalnya dua hingga tiga cangkir dalam satu pagi.

Ada juga kebiasaan minum kopi sambil melewatkan waktu makan di pagi hari yang makin membuat tubuh kekurangan energi dari sumber lain.

Cara menghindari caffeine crash

Untuk menghindari caffeine crash, penting bagi seseorang untuk mulai membatasi konsumsi kafein harian, umumnya sekitar 400 miligram per hari atau sekitar tiga hingga empat cangkir kopi biasa.

BACA JUGA: Pilih Kopi atau Teh? Mari Menelusuri Tradisi Minuman Lokal yang Mendunia

Namun, setiap orang memiliki toleransi yang berbeda, sehingga perlu lebih mengenali kemampuan tubuh masing-masing. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kopi saat keaadan perut kosong.

Mengombinasikan kopi dengan makanan membantu memperlambat penyerapan kafein dan menjaga kadar energi tetap stabil sepanjang hari. Sebagai alternatif, ada baiknya mencoba sumber energi lain yang lebih alami.

Pilihannya banyak, misalnya teh hijau, camilan sehat, air putih yang cukup, serta aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan. Terakhir, yang tidak kalah penting, adalah membiasakan diri untuk mendengarkan sinyal pada tubuh.

BACA JUGA: Tak Hanya Kopi! Ini 5 Minuman Lain yang Bisa Tingkatkan Fokus Kerja!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: