Waspada, Diabetes Makin Marak di Kalangan Anak Muda, Gaya Hidup Seperti Ini Jadi Penyebabnya

Waspada, Diabetes Makin Marak di Kalangan Anak Muda, Gaya Hidup Seperti Ini Jadi Penyebabnya

dr. Dimas pada sesi MedTalk di Instagram Live yang membahas diabetes pada anak muda.--Instagram @kitauntagsby


dr. Dimas pada sesi MedTalk di Instagram Live yang membahas diabetes pada anak muda.--Instagram @kitauntagsby

1. Sering Kencing pada Malam Hari

Banyak gejala penyakit lain yang ditandai dengan kencing terus menerus. Tetapi, yang membedakan pada kasus penyakit diabetes adalah sering kencing pada waktu malam hari, bahkan saat tubuh rileks maupun saat tidur.

"Kalau kadar gula darah sudah terlalu tinggi, maka akan terjadi suatu mekanisme dalam tubuh. Dia bekerja secara otomatis untuk membuang kelebihan gula tersebut melalui air seni," jelas Kepala Prodi Profesi Dokter FK Untag Surabaya ini.

2. Merasa Haus Terus Menerus

Gejala ini memiliki hubungan dengan gejala di atas. Tingginya gula darah juga memaksa ginjal untuk bekerja lebih keras untuk membuang gula yang berlebihan. Ginjal membutuhkan air yang lebih banyak untuk proses ini.

Tubuh menarik cairan dari jaringan lain yang membuat Anda kekurangan cairan dan mulai merasa haus. Anda akan lebih sering minum air dan akibatnya, Anda akan lebih sering untuk kencing juga.

3. Pelemahan Syaraf

Penderita diabetes akan merasakan ujung jari mereka yang mati rasa. Kemampuan koordinasi pada syaraf tangan dan kaki juga akan melemah.

Penglihatan juga terdampak. Ini terjadi karena tingginya kadar gula yang merusak retina. Jika dibiarkan, kerusakan retina lama-kelamaan akan menyebabkan kebutaan.

Mencegah Diabetes

1. Olahraga

Dengan aktif berolahraga selama 30 menit sehari atau 150 menit seminggu, bisa mengontrol gula darah. Banyak pilihan olahraga yang dapat Anda lakukan seperti berjalan kaki, senam aerobik, maupun berlari

2. Kurangi Asupan Gula

dr. Dimas menyampaikan pesan WHO mengenai kadar konsumsi gula perhari, "Menurut data WHO [asupan gula] 50 gram, gitu. Jadi ya kurang lebih dibatasi asupannya [menjadi] 50 gram," jelasnya. 

Beliau juga mengingatkan anak muda untuk tidak sering konsumsi kopi atau minuman manis yang biasanya memiliki kandungan gula yang amat tinggi, "[Minuman tinggi gula] tidak menurut batas gula harian yang aman," ujar dr. Dimas Aryo Pamungkas, Sp.PD.

3. Seimbangkan Waktu Istirahat dan Olahraga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurangnya waktu istirahat dan olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes. Beri waktu tubuh untuk tidur malam minimal 6 jam, tidak kurang dari itu.

dr. Dimas juga menyarankan agar ada keseimbangan bagi yang gemar untuk berolahraga. Bagi yang biasanya berolahraga setelah pulang kuliah atau kerja, sebaiknya memanfaatkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh.

Karena meskipun olahraga dapat menyehatkan tubuh, apabila waktu tidur menjadi terpotong maka akan berbahaya. Terlebih lagi jika keesokan harinya harus kembali beraktivitas.

Perkembangan Baru Mengenai Diabetes

Ketika ditanya mengenai perkembangan mengenai penyakit diabetes di bidang medis, dr. Dimas Aryo menjawab bahwa gejala dan penyakit diabetes secara sepenuhnya sudah cukup dikuasai. Sekarang fokus medis bergeser ke pengobatan tanpa bergantung pada obat.

"Cuman yang masih dalam perkembangan itu yang kita cari itu bagaimana diabetes itu betul-betul bisa disembuhkan dan tidak bergantung pada obat itu memang targetnya, ya. Ada pengembangan terus," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: siaran langsung medtalk fk untag surabaya