Alasan Di Balik Kebiasaan Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Alasan Di Balik Kebiasaan Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Perilaku konsumtif sering kali merugikan diri sendiri karena tidak berpikir panjang akan penggunaan dan fungsinya. -Traya-Pinterest

HARIAN DISWAY - Membeli barang baru yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Itu merupakan kebiasaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak orang melakukannya tanpa pertimbangan rasional yang kuat. Sehingga keputusan tersebut umumnya didorong oleh faktor emosional, sosial, atau bahkan sekadar kebiasaan.

Salah satu alasannya adalah keinginan untuk merasa lebih baik secara emosional. Aktivitas berbelanja sering dijadikan cara cepat untuk mengatasi kejenuhan, stres, atau perasaan tidak nyaman.

BACA JUGA:Tunjangan Hari Raya: Antara Kesejahteraan dan Godaan Konsumtif

Meskipun hanya sementara, sensasi memiliki barang baru memberikan kepuasan tersendiri. Itu kerap membuat seseorang merasa bahagia.

Media sosial turut memperkuat dorongan konsumtif itu. Paparan terhadap gaya hidup orang lain, tren, dan promosi yang muncul secara terus-menerus menimbulkan rasa ingin memiliki.

Keinginan tersebut sering kali muncul bukan karena kebutuhan. Melainkan karena pengaruh visual dan sosial.

BACA JUGA:Rahasia Belanja Hemat dengan Diskon Melimpah dan Gratis Ongkir Tanpa Batas, Coba ShopeeVIP!

Tekanan dari lingkungan juga berperan dalam membentuk keputusan belanja seseorang. Dalam masyarakat modern, barang sering dijadikan penanda status sosial atau pencapaian pribadi seseorang.

Akibatnya, seseorang akan selalu merasa perlu membeli sesuatu. Supaya tidak tampak tertinggal dari orang lain.

BACA JUGA:Tren No Buy Year, Tantangan Hidup Tanpa Belanja Impulsif Selama Setahun

Strategi pemasaran juga turut mendorong perilaku konsumtif masyarakat. Produsen merancang produk baru dengan perubahan kecil. Itu dikemas secara menarik agar tampak lebih unggul dari versi sebelumnya. Hal itu menciptakan persepsi bahwa barang lama sudah tidak relevan. Meski masih berfungsi dengan baik.

Selain itu, sistem pembayaran saat ini semakin mudah. Sehingga memperbesar potensi pembelian tanpa pertimbangan matang. Cicilan tanpa bunga, dompet digital, dan potongan harga instan akan membuat transaksi terasa lebih ringan. 


Meskipun berbelanja meningkatkan rasa konsumtif namun ada kalanya hal ini aku membuat seseorang merasa puas dan bahagia. -Freepik-Pinterest

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: