Menjelang Wukuf, Ini Imbauan Penting untuk Jamaah Haji Perempuan

Menjelang Wukuf, Ini Imbauan Penting untuk Jamaah Haji Perempuan

Musytasyar Dini PPIH Arab Saudi Ny. Hj. Badriyah Fayumi menyampaikan sejumlah pesan untuk jamaah perempuan jelang wukuf-MCH -

“Ini bukan soal kenyamanan semata, tapi juga menjaga kesucian pakaian ihram. Setelah ada kesempatan, barulah bersuci dan mengganti,” jelasnya.

BACA JUGA:Menhub Pastikan Transportasi Haji 2025 Siap, 221 Ribu Jamaah Akan Dilayani 3 Maskapai

Penggunaan Masker dan Hukum Aurat Saat Ihram

Dalam hukum fikih, perempuan dilarang menutup wajah dan telapak tangan saat berihram. Namun dalam situasi tertentu, seperti cuaca ekstrem atau kekhawatiran terhadap penularan penyakit, pemakaian masker diperbolehkan. 

“Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujarnya.

Mengenai membuka jilbab di depan sesama perempuan saat ihram, hal ini bukanlah pelanggaran, namun tetap disarankan untuk menjaga aurat sebagai bentuk kehati-hatian.

BACA JUGA:Kumpulan 25 Ucapan Selamat Haji 2025 yang Menyentuh dan Penuh Makna

Hemat Tenaga, Perbanyak Ibadah 

Memasuki Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), jamaah akan menghadapi banyak kegiatan fisik. Badriyah menyarankan agar para perempuan menjaga tenaga dan memanfaatkan waktu untuk ibadah ringan yang penuh pahala besar. 

“Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri,” pesan Badriyah.

Hindari Perdebatan, Perkuat Keikhlasan

Perbedaan pandangan fikih di kalangan jamaah kadang memicu perdebatan. Badriyah mengajak agar jamaah menghindari hal-hal yang bisa menguras emosi. 

“Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan,” tuturnya.

BACA JUGA:Haji 2025: Slot Penerbangan Penuh, 36 Kloter akan Dipulangkan via Madinah

Sebagai penutup, Badriyah mengajak jamaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai momen refleksi diri. 

“Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Universitas Trunojoyo Madura 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: