Kemenhub Sebut Kemacetan Ketapang-Gilimanuk Sudah Reda, Total 26 Kapal Dikerahkan

Kemenhub Sebut Kemacetan Ketapang-Gilimanuk Sudah Reda, Total 26 Kapal Dikerahkan

Kementerian Perhubungan memastikan bahwa layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk telah kembali berjalan normal pada Selasa, 29 Juli 2025 pagi. --

Jumlah Kapal dan Upaya Penanganan

Tercatat ada 26 kapal yang aktif di Pelabuhan Ketapang, terdiri dari 14 kapal di Dermaga MB (dengan pola 8 trip), 10 kapal di Dermaga LCM, dan 2 kapal perbantuan di Dermaga Bulusan.

Sementara itu, 27 kapal beroperasi di Pelabuhan Gilimanuk, mencakup 19 kapal di Dermaga MB dan 8 di Dermaga LCM.

Sebagai bentuk respons cepat, Kemenhub mengerahkan dua kapal perbantuan tambahan di Dermaga Bulusan, yakni KMP Portlink VII dan KMP Tunu Pratama Jaya 5888, guna mempercepat arus kendaraan barang.

BACA JUGA:Kemenhub Rampungkan Evaluasi Kapal-Kapal Bekas LCT di Ketapang-Gilimanuk, 45 Kapal Diperbolehkan Beroperasi

Selain itu, percepatan proses sandar dan bongkar muat kapal menjadi fokus utama, terutama untuk kapal jenis LCM yang mengangkut kendaraan logistik.

Masyhud menyebut bahwa pembatasan kapasitas kapal ex-LCT tetap diberlakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Kapal yang diizinkan beroperasi hanya boleh mengangkut maksimal enam truk besar tanpa penumpang tambahan, dan setiap sopir serta kenek diwajibkan menggunakan pelampung keselamatan.

BACA JUGA:Kapal Boat Terbaik di Perairan Selat Sipora, 18 Penumpang Selamat


Kementerian Perhubungan memastikan bahwa layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk telah kembali berjalan normal pada Selasa, 29 Juli 2025 pagi. --

Kondisi Terkini dan Imbauan

Antrean yang masih tampak di sekitar pelabuhan saat ini berasal dari kendaraan yang sedang menunggu masuk ke buffer zone Bulusan.

Masyhud menegaskan bahwa koordinasi lintas pihak terus ditingkatkan untuk memastikan respons cepat terhadap perubahan operasional.

“Keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas utama. Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jasa untuk tetap tenang, mengecek kondisi lalu lintas secara berkala, dan mengikuti arahan resmi dari pihak pelabuhan serta kepolisian,” ujarnya.

BACA JUGA:Lima Kapal Rampasan Diserahkan ke KKP, Siap Dukung Sektor Perikanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: