No-Spend Day Jadi Tren Baru, Tantang Diri untuk Hemat dan Kelola Uang Lebih Bijak

No-Spend Day Jadi Tren Baru, Tantang Diri untuk Hemat dan Kelola Uang Lebih Bijak

No-Spend Day Jadi Tren Baru, Anak Muda Tantang Diri untuk Hemat dan Kelola Uang Lebih Bijak.-Getty Images. -unsplash.com.

BACA JUGA:Kiat Hemat saat Tinggal di Kota Besar, Salah Satunya Tetapkan Prioritas Anda

Ragam Variasi Tantangan Hemat


Ragam Variasi Tantangan Hemat.--unsplash.com.

Tak hanya satu hari, tren itu berkembang menjadi berbagai bentuk:

  • 7-Day No-Spend Challenge: tantangan seminggu penuh tanpa belanja, kecuali kebutuhan primer
  • 30-Day No Buy Challenge: tidak membeli barang non-esensial selama sebulan
  • Cash-Only Week: hanya menggunakan uang tunai, supaya lebih terasa saat mengeluarkannya
  • Wishlist-Only Month: semua keinginan ditulis dulu, lalu dipikir ulang sebelum benar-benar dibeli

Tantangan-tantangan itu membuat anak muda lebih sadar akan pengeluaran impulsif. Terutama di era serba instan seperti sekarang. Ketika satu klik bisa bikin saldo dompet digital langsung berkurang.

BACA JUGA:Tip Cerdas Menghemat Uang untuk Anak Kos: Hemat Tanpa Mengorbankan Kualitas Hidup

Didorong Komunitas dan Konten Positif


Didorong Komunitas dan Konten Positif.--unsplash.com.

Menariknya, tren itu bukan hanya dilakukan secara individual. Komunitas-komunitas online di TikTok dan Instagram mulai muncul untuk saling mendukung dan berbagi strategi hemat. Banyak pula content creator finansial yang memberikan tip sederhana. Seperti:

  • Bawa bekal dan air minum sendiri
  • Hindari scroll e-commerce kalau lagi bosan
  • Pasang reminder "Jangan Boros" di wallpaper HP

Bagi sebagian besar anak muda, menjalani tantangan hemat seperti No-Spend Day justru memberi rasa puas dan bangga tersendiri. Bukan hanya karena bisa menabung lebih banyak, tapi karena merasa mengendalikan hidup sendiri.

BACA JUGA:Menghemat Waktu dan Uang, Gunakan Strategi Food Prep

Hidup Sadar dan Penuh Kendali

Tren itu menandakan pergeseran besar dalam pola pikir generasi muda. Hidup tidak harus konsumtif untuk bahagia.

Dengan No-Spend Day, mereka belajar bahwa kebebasan finansial dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan dengan sadar. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber