Membangun Insan Kampus yang Peka dan Peduli

PEKAN ini kuliah bagi mahasiswa baru sudah dimulai. Wajah-wajah optimis tampak terpancar dari mahasiswa yang merasakan kebanggaan menjadi calon intelektual muda. Sebanyak 9.437 mahasiswa baru setelah mengikuti acara penutupan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) akhir pekan lalu, kini mereka mulai menjalani pembelajaran di kelas. 

Acara PKKMB sendiri secara resmi telah ditutup Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Madyan dan dihadiri Ketua Senat Akademi Prof Nur Salam serta para wakil rektor dan seluruh jajaran dekan seluruh fakultas di lingkungan Universitas Airlangga.

Seluruh mahasiswa baru telah mengikuti kegiatan PKKMB selama lima hari penuh. Pada hari pertama, mahasiswa baru mengikuti acara pembukaan di ACC dan mendapatkan materi tentang pembelajaran dasar bersama (PDB), perkenalan direktorat pengembangan karier, inkubasi kewirausahaan, dan alumni (DPKAA), serta Pusba Mulya. 

BACA JUGA:Integritas Riset Kampus RI Diragukan

BACA JUGA:Profesionalitas dan Kesejahteraan: Spektrum Insan Akademik Kampus

Selain itu, mahasiswa mendapatkan informasi tentang Pusat Studi Gender dan Inklusi Sosial dan Airlangga Health Promotion, SDGs Center, serta PLK Unair. 

Dalam acara hari pertama PKKMB, mahasiswa mendapatkan materi tentang tiga dosa besar yang tidak diperkenankan terjadi di lingkungan kampus, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. 

Materi itu penting disampaikan karena menjadi concern Kementerian Dikti dan Ristek bahwa kampus sudah seharusnya bebas dari tiga bentuk praktik perundungan dan tindakan yang mengancam hak-hak mahasiswa.

BACA JUGA:Kampus Gaib Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Wisuda Sarjana Pertama

 BACA JUGA:Menggalakkan Riset Aksi untuk Kebermanfaatan Kampus

KAMPUS BERDAMPAK

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga Prof Madyan menyatakan bahwa selama mahasiswa baru mengikuti kegiatan PKKMB, mereka telah diperkenalkan dengan kondisi lingkungan kampus yang akrab dan saling menyapa. 

Prinsip kehidupan di kampus Universitas Airlangga adalah selalu menjunjung tinggi semangat saling menghargai antar sesama. Selama proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa harus saling menghargai sesama dan tidak diperkenankan mengembangkan sikap superior yang menyubordinasi mahasiswa lain.

Selama proses pengenalan dengan kegiatan kemahasiswaan, himpunan mahasiswa program studi (himaprodi) dan BEM, senior, atau kakak-kakak kelas dilarang melakukan praktik perundungan dalam bentuk apa pun. Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus berlangsung menyenangkan dan bermanfaat. 

Sumber: