4 Tip Penting untuk Guru, Hadapi Tahun Ajaran Baru

MENGHADAPI TAHUN AJARAN BARU, guru sebaiknya fokus pada konsistensi dan kesejahteraan. Tidak perlu terjebak dalam standar semu yang diciptakan media sosial.--freepik.com
BACA JUGA:ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan
4. Gunakan Sistem yang Sederhana
Dalam upaya mengajar sebaik mungkin, banyak guru merasa harus selalu menghadirkan pelajaran baru, menarik, dan inovatif setiap hari. Namun, tekanan untuk terus berinovasi justru bisa menimbulkan stres berlebihan.
Faktanya, sistem sederhana sering kali lebih efektif. Jika ada format pembelajaran yang terbukti berhasil, tidak masalah untuk menggunakannya kembali dengan konten berbeda. Tidak semua pelajaran harus menjadi yang paling kreatif atau spektakuler.
“Kesempurnaan bukanlah tujuan. Fokuslah pada konsistensi dan kesejahteraan. Guru tidak perlu terjebak dalam standar semu yang diciptakan media sosial,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ratusan Guru dan Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Pengganti
Prioritaskan Kesehatan Mental di Tahun Ajaran Baru
TAHUN AJARAN BARU, sangat penting untuk merancang strategi sederhana untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan.--freepik.com
Menjaga batas sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan berarti menghindar dari tanggung jawab atau menjauh dari siswa.
Sebaliknya, langkah ini bertujuan menciptakan jadwal yang berkelanjutan agar guru dapat terus menikmati profesinya tanpa kehilangan diri sendiri.
Guru juga diingatkan bahwa identitas mereka tidak hanya melekat pada peran di ruang kelas. “Anda lebih dari sekadar siapa diri Anda saat mengajar. Jangan tunggu liburan panjang untuk kembali menjadi diri sendiri. Mulailah sekarang,” ungkapnya.
BACA JUGA:Prof. Brian Yuliarto: Ilmu dan Teknologi, Jalan Indonesia Menuju Kemandirian
Dengan menerapkan empat tip sederhana itu: melepaskan obsesi kelas sempurna, menyisihkan waktu untuk diri sendiri, melakukan check-in rutin, dan memilih sistem sederhana, para guru diharapkan dapat memasuki tahun ajaran baru dengan lebih tenang, sehat, dan bahagia.
Pada akhirnya, guru yang bahagia dan sehat secara mental akan mampu menghadirkan energi positif di kelas. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: education week