Pembunuhan dengan 78 Tikaman di Lampung: Dulu Pelaku Jadi Korban

BACA JUGA:Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban

Dainuro pemilik salon kecantikan. Dini hari itu ia pulang diantar dua teman pria. 

Setelah tiba di rumah Dainuro, satu teman pulang ke Desa Pekondoh, satunya lagi menginap di rumah Dainuro.

Dainuro dan teman tidur di dua kamar berbeda di rumah itu. 

Sekitar pukul 04.20 dua remaja, D dan temannya, R, 14, masuk ke rumah itu. Entah rumah tidak dikunci atau bagaimana, masih diselidiki polisi. Namun, dua remaja tersebut masuk.

D dan R langsung masuk kamar Dainuro. Kemudian, terjadilah pembunuhan itu.

BACA JUGA:Pembunuhan Suami oleh Istri di Kalimantan Selatan (Kalsel): Berebut Relasi Kuasa

BACA JUGA:Pembunuhan-Pemerkosaan Gadis Terborgol di Cisauk, Tangerang: Waspadai Pacar Toksik

Polisi menyatakan, pelaku pembunuhan D, sedangkan R membantu D menyiapkan tiga senjata tajam. Dua pisau satu golok. Tapi, di saat kejadian, R ikut masuk ke kamar Dainuro. Polisi masih menyelidiki, apakah saat itu R ikut menikam Dainuro.

Ketika ditikam bertubi-tubi, Dainuro berteriak histeris. Pecah di pagi buta itu membangunkan teman Dinuro yang tidur di kamar sebelah. Juga, didengar para tetangga.

Dainuro dilarikan ke RSUD Pesawaran. Namun, ia meninggal dalam perjalanan. Hasil visum, ada 78 tikaman di kepala. Antara lain, kena kening, pelipis, pipi, telinga, pundak, punggung, dan tangan. 

BACA JUGA:Pembunuhan Unik di Dalam Rumah Desa Jatimekar: Pelaku Ciptakan Alibi

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol di Sidoarjo: Mayat Dikemas Paket COD

Polisi menyelidiki. Saksi yang menginap di rumah itu mengatakan melihat dua pelaku kabur setelah membunuh. Saksi sempat mengejar para pelaku, tetapi pelaku naik motor dan cepat hilang di kegelapan dini hari. 

Hari itu juga sekitar pukul 11.00 R ditangkap polisi di rumahnya di Desa Cimanuk. Polisi mengembangkan penyelidikan, lalu meringkus D pukul 19.30 di rumah neneknya.

Sumber: