Gundogan ke Galatasaray: Kepulangan Sang Arsitek City ke Tanah Leluhur

Ilkay Gundogan menyumbang satu gol saat Manchester City menekuk Al Ain 6-0 di matchday kedua Piala Dunia Antarklub, Senin, 23 Juni 2025-Instagram @mancity-
Ilkay Gundogan tak pernah benar-benar melupakan akar tempat yang menjadi asal-muasalnya. Setelah bertahun-tahun menjelma menjadi jenderal lapangan lini tengah di salah satu klub raksasa Eropa, Manchester City, pesepak bola berdarah Turki-Jerman itu akhirnya mengambil keputusan yang cukup emosional. Ia memilih meninggalkan Etihad Stadium untuk bergabung dengan klub asal Turki, Galatasaray.
Langkah ini mengejutkan sejumlah penggemar sepak bola Inggris. Sebab, Gundogan telah melalui musim panjang bersama The Citizens. Namun, minat Galatasaray dan kedekatan emosional sang pemain terhadap tanah leluhurnya tampaknya menjadi magnet yang tak mampu ditolak.
Jejak Gundogan bersama City terbilang cukup mentereng. Gundogan datang ke City pada 2016 pasca diboyong dari Borussia Dortmund.
Ia adalah rekrutan perdana Pep Guardiola di City. Di bawah arahan Guardiola, Gundogan tumbuh menjadi gelandang cerdas yang sangat piawai dalam kontrol bola dan cukup mematikan di kotak penalti lawan.
BACA JUGA:Ilkay Gundogan Resmi ke Galatasaray, Susul Ederson di Liga Turki
BACA JUGA:Manuel Neuer dan Ilkay Gundogan Pensiun, Era Baru Timnas Jerman
Gaya bermainnya yang tenang, visioner dan dewasa, membuat Gundogan menjadi arsitek penting dalam era keemasan City. Ia turut terlibat dalam menyumbang lima gelar Liga Premier, dua Piala FA, dan Satu trofi Liga Champions.
Seluruh pencapaian itu menjadi treble bersejarah yang direngkuh City pada musim 2022-2023. Bahkan, banyak yang menyebut tanpa peran Gundogan, City mungkin sukar untuk menapaki tangga kejayaan tersebut.
Akan tetapi, waktu terus bergulir, usia bertambah. Gundogan sempat mencoba peruntungan di Spanyol kala kontraknya bersama City habis. Bersama Barcelona ia menampilkan kualitas yang tak kalah menakjubkan.
Meski lahir dan tumbuh di Jerman, Gundogan tak pernah putus hubungan dengan darah Turki yang mengalir dalam tubuhnya. Buktinya, ia fasih berbahasa Turki, dan kerap menyambangi keluarganya. Bahkan ia pernah mengakui Istanbul menjadi salah satu destinasi favoritnya.
BACA JUGA:Duet Toni Kroos-Ilkay Gundogan Tokcer, Jerman OTW Juara Euro 2024?
BACA JUGA:Ilkay Gundogan Jadi Kapten Timnas Jerman di Euro 2024, Pede Bawa Der Panzer Juara!
Di samping kecintaannya tersebut, ketukan pintu dari Galatasaray yang mengemas tawaran profesional tentu disambut baik oleh sang pemain. Gundogan sendiri sempat angkat bicara soal keputusannya hengkang dari City.
"Cityzens yang terhormat, saya ingin jujur kepada Anda... alasan saya pergi sangat sederhana: Saya masih ingin bermain sepakbola sesering mungkin, karena itulah yang paling saya sukai," tulis Gundogan melalui cuitan akun X pribadinya.
"Saya akan segera berusia 35 tahun, tetapi saya masih merasa sangat bugar dan saya sangat yakin dapat terus tampil di level tinggi untuk tim Liga Champions. Dan bukan hanya itu - saya sekarang memiliki kesempatan untuk bergabung dengan klub favorit masa kecil saya, di negara yang sangat berarti bagi saya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: x ilkay gundogan