4 Tips Atasi Brain Fog, Lemot karena Banyak Pikiran

4 Tips Atasi Brain Fog, Lemot karena Banyak Pikiran

SAKIT KEPALA karena terlalu banyak pikiran biasanya disebabkan oleh brain fog.--BBC

HARIAN DISWAY – Pernah merasa lemot karena terlalu banyak yang dipikirkan hingga tak satu pun yang terealisasikan? Atau tiba-tiba bengong di tengah aktivitas? Itu gejala kabut otak yang familiar disebut brain fog

Kadang-kadang kita mengiyakan, atau malah menjanjikan, terlalu banyak hal. Penyanggupan demi penyanggupan itu menjadi tekanan dan beban pikiran. Semakin lama semakin menumpuk.

Ketika otak menanggung terlalu banyak beban, maka kemudian ada banyak hal pula yang terlupakan. 

“Ini tadi mau ngapain sih?” Kalimat ini pasti familiar saat kita lemot. Sebab, mendadak kita malah lupa hendak mengerjakan apa.

BACA JUGA:Bye, Lemot! 7 Cara Ampuh untuk Melatih Otak Semakin Tajam dan Cerdas

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Redakan Stres Agar Siap Jalani Hari Senin, Yuk Akhiri Monday Blues!

Menurut Dr Tharaka Gunarathne, konsultan psikiater klinis, brain fog paling sering terjadi saat weekend berakhir. Itulah mengapa ungkapan I Hate Monday sangat populer. 

“Sebagian besar orang merasa kepayahan saat harus kembali ke mode kerja atau mode belajar setelah berakhir pekan,” ujarnya seperti dilansir BBC pada Senin, 15 September 2025.

Dr T, demikian sapaan Tharaka, mengatakan bahwa brain fog bukan penyakit. “Ini kumpulan gejala kognitif yang menyebabkan sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan lamban,” terangnya. 

Selain stres tinggi dan beban pikiran, penyebab lain brain fog adalah menopause atau perimenopause. Berikut 4 tips yang Dr T bagikan untuk mengatasi lemot:

BACA JUGA:Mengelola Stres dan Gaya Hidup, Tips Kesehatan untuk Wanita Usia Menopause

BACA JUGA:Hari Menopause Sedunia 18 Oktober: Sejarah, Tema dan Kenali Tanda-tandanya Menopause

1.    Sayangi Dirimu Sendiri 
Brain fog bisa terjadi pada siapa saja. Itu bukan kegagalan, tapi pertanda bahwa Anda kewalahan. Satu hal yang pasti, otak Anda kelelahan, terlalu stres, terlalu tertekan.

Maka, ada baiknya Anda slow down. Minta bantuan, atau delegasikan tugas ke orang lain. 

2. Ciptakan Rutinitas
Kurangi kepenatan karena akumulasi aktivitas dengan menciptakan Rutinitas. Misalnya, bikin sarapan atau jalan pagi. Itu akan menjadi irama sehari-hari Anda.

Dengan demikian, otak akan terlatih untuk menjadi disiplin sehingga tidak ada gap yang membuat Anda mengatakan, “Ini tadi mau ngapain sih?”.


BUKU AGENDA bisa membantu tugas otak untuk mencatat janjian atau jadwal kegiatan.-Pinterest-

BACA JUGA:6 Manfaat Slow Jogging dalam Setiap Langkah

BACA JUGA:Morning Walk: Jalan Pagi Bikin Hidup Lebih Sehat & Bahagia

3. Istirahat 
Memenuhi agenda harian adalah hal yang mudah. Tinggal jadwalkan rapat, melakukan pekerjaan rumah, menghadiri event, dan lain-lain.

Namun, memadati hari-hari Anda dengan kegiatan bukan hal yang baik. Otak akan kelelahan karena tidak diberi waktu untuk istirahat. 

Sekadar stretching atau membuat kopi atau duduk di teras selama 5-10 menit setelah dua atau tiga rangkaian kegiatan, akan membuat otak punya waktu untuk bernapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc