5 Kuliner Paling Ekstrem di Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata

Kuliner ekstrem dari berbagai negara bukan hanya sekadar hidangan unik, tetapi juga wujud nyata dari kekayaan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun. --iStock
Hakarl adalah hidangan tradisional Islandia. Bahan utamanya adalah daging ikan hiu Greenland. Setelah dibersihkan, daging ikan hiu tersebut difermentasi.
Proses pembuatannya cukup unik. Daging hiu dikubur di dalam tanah selama beberapa bulan untuk menghilangkan racun alaminya, lalu digantung hingga kering.
Hasilnya adalah makanan dengan aroma tajam dan menyengat. Bahkan, sering disebut sebagai bau paling kuat di dunia kuliner. Hakarl adalah warisan tradisi yang tetap dijaga hingga kini.
BACA JUGA: 5 Makanan Idul Adha di Berbagai Belahan Dunia
BACA JUGA: Mitos Tanaman Makanan Ular di Balik Cantiknya Bunga Lempuyang
3. Casu Marzu (Italia)
CASU MARZU adalah keju yang berisi larva lalat hidup di dalamnya. Keju yang ini punya rasa kuat dan pedas, serta tekstur lembut. --iStock
Casu Marzu adalah keju tradisional dari wilayah Sardinia yang terkenal ekstrem karena berisi larva lalat hidup di dalamnya.
Makanan ini sering dianggap sebagai simbol keberanian karena kondisinya yang di luar batas kewajaran. Casu Marzu memiliki rasa kuat dan pedas dengan sensasi rasa yang bertahan hingga berjam-jam.
Meski telah dilarang di Uni Eropa (UE) karena alasan kesehatan, Casu Marzu tetap menarik perhatian wisatawan. Mereka penasaran mencicipi keju yang kaya akan larva lalat hidup di dalamnya tersebut.
BACA JUGA: Daftar 10 Makanan dan Tradisi Kuliner Warisan Budaya Takbenda UNESCO
BACA JUGA: 7 Daftar Jenis Makanan Gluten Free
4. Surströmming (Swedia)
SEKALENG surströmming yang berisi ikan haring hasil fermentasi. Disebut-sebut sebagai salah satu kuliner dengan bau paling menusuk di dunia. --tastingable
Surströmming adalah ikan haring dari Laut Baltik yang difermentasi langsung di dalam kaleng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: