Misteri Motif Penculikan-Pembunuhan Ilham Pradipta: Soal Rekening Dormant

Misteri Motif Penculikan-Pembunuhan Ilham Pradipta: Soal Rekening Dormant

KONFERENSI PERS di Polda Metro Jaya, Selasa, 16 September 2025. Polisi membongkar motif penculikan-pembunuhan Kepala KCP BRI Cempaka Putih M. Ilham Pradipta.-Instagram @poldametrojaya-

BACA JUGA:Liku-Liku Culik-Bunuh

BACA JUGA:Paspampres dalam Kasus Penculikan: Empat Kejanggalan Penculikan Imam

Wira: ”Sampai sekarang kami belum mengetahui, berapa (jumlah rekeningnya, dari bank mana, dan berapa nilai uang di rekening itu) karena tersangka C alias K masih tertutup dari hasil pemeriksaan belum terbuka.”

Artinya, tersangka C diperiksa polisi, tetapi tidak menjawab.

Hasil penyidikan sementara polisi, para tersangka berniat memindahkan (transfer) uang yang ada di rekening dormant ke rekening yang sudah disiapkan para tersangka. Jelasnya, pelaku mencuri uang dari rekening dormant.

BACA JUGA:Paspampres dalam Kasus Penculikan: Lokasi Penculik Terlacak via HP

 BACA JUGA:Motif Culik-Bunuh, Tersangka Paspampres

Untuk itu, dibutuhkan persetujuan kepala cabang bank bersangkutan. Dalam kasus ini, korban, yang kepala Kantor Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih. Namun, korban menolak keinginan tersangka sehingga ia diculik, lalu dibunuh.

Sampai di sini kasusnya macet. Belum terungkap. Meski, pembunuhan terjadi sebulan lalu dan para tersangka sudah ditahan sejak tiga pekan lalu.

Menanggapi kasus itu, pengamat teknologi informasi dan keamanan siber Alfons Tanujaya kepada wartawan menyatakan, ia heran. Data rekening dormant cuma diketahui pegawai tertentu bank yang bersangkutan. Antara lain, teller dan kepala cabang atau kepala cabang pembantu (seperti korban).

Alfons: ”Kok bisa, para tersangka yang bukan pegawai bank tahu ada rekening dormant? Tahu dari mana? Pasti diberi info orang dalam bank. Tidak mungkin dari pembobolan siber. Sebab, kalau data bank bisa dibobol siber justru sangat bahaya.”

Pendapat Alfons, jika dikaitkan dengan pernyataan Wira, bisa disimpulkan bahwa S yang kini buron polisi adalah pegawai atau bekas pegawai bank. Dan, dalam kasus ini berarti pegawai atau bekas pegawai BRI. Sebab, korban adalah kacab BRI.

Alfons mengingatkan, penyelidikan harus berbasis bukti, bukan sekadar klaim atau pengakuan.

Alfons: ”Buktinya ia punya data bank mana saja. Kalau cuma punya data BRI saja, misalnya, ya kemungkinan bocornya kan dari bank yang bersangkutan. Tapi, misalnya, ia punya banyak rekening dormant, selain BRI ia punya di bank-bank lain, nah itu perlu diselidiki lebih jauh lagi.”

Menurutnya, nilai saldo hampir semua rekening dormant kecil. Rekening itu menjadi dormant karena pemiliknya tidak menggunakan lagi lantaran nilai saldonya kecil. Namun, rekening belum ditutup. Mungkin pemiliknya malas menutup rekening sehingga menjadi dormant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: