Polda Jatim Amankan Potongan Besi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Jadi Barang Bukti

Polda Jatim Amankan Potongan Besi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Jadi Barang Bukti

Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur tampak membawa sejumlah potongan besi konstruksi dari lokasi kejadian pada Minggu sore, 5 Oktober 2025.-Boy Slamet-Harian Disway -

Irjen Pol Nanang menegaskan bahwa penyelidikan tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Semua temuan fisik akan menjadi bahan bagi para ahli untuk menentukan penyebab pasti ambruknya bangunan.

“Kita tidak bisa ujug-ujug menyimpulkan. Yang jelas, sekarang fokus utama adalah kemanusiaan dan pencarian korban,” tegasnya kepada awak media.

Menurutnya, konsep pembangunan harus dilihat secara menyeluruh, mulai dari fondasi hingga struktur atas. 

BACA JUGA:Pembersihan Puing Ponpes Al-Khoziny, Kepala BNPB Sebut Korban Kemungkinan Bertambah

BACA JUGA:Identifikasi Korban Ambruk Ponpes Al-Khoziny, Keluarga Harus Segera Lapor!

Karena itu, proses pengumpulan bukti material menjadi langkah penting sebelum tim teknis dari ITS dan Kementerian PUPR mengeluarkan hasil analisis resmi.

“Ini harus dilihat dari awal semuanya. Proses kejatuhan bangunan sudah kita filmkan, file-kan, didokumentasikan. Indikasi awal penyebab runtuhnya nanti akan dijelaskan oleh tim ahli, karena mereka yang lebih valid secara saintifik,” katanya.

Tragedi yang terjadi pada Senin, 29 Oktober 2025 itu menelan korban jiwa dan menimbulkan duka mendalam di kalangan santri dan pengasuh pesantren. 

Tentu juga menyisakan pertanyaan: apakah ada kelalaian dalam proses pembangunan, penggunaan material di bawah standar, atau kesalahan dalam perencanaan struktur? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: