Produk UMKM Binaan Ubaya dan Undika Tembus Pasar Malaysia-Amerika Serikat

Produk UMKM Binaan Ubaya dan Undika Tembus Pasar Malaysia-Amerika Serikat

Arif Susanto, pemilik Bhima Aneka Besek, memamerkan produknya yang sukses menembus pasar internasional.-Dokumentasi Ubaya dan Undika-

BACA JUGA:Menkop UMKM Sebut Koperasi Merah Putih Siap Operasional Oktober

BACA JUGA:Kemenkum Jatim Dorong UMKM Go Nasional Lewat Layanan Kekayaan Intelektual di IFBC 2025

“Saya tidak mengira jika produk kami dilirik oleh orang luar negeri. Ternyata benar mereka pesan dan hari ini tanggal 3 Oktober 2025 pertama kali kami akan mengirimkan barang tersebut ke Malaysia. Ke depannya semoga banyak konsumen dari luar negeri berdatangan untuk membeli produk kami,” jelas Arif Susanto, pemilik Bhima Aneka Besek.

Siti Zahro dari Universitas Surabaya yang menjadi Ketua Pelaksana Program UPUD menyampaikan apresiasi dan kebanggaan bahwa di tahun kedua ini UMKM dampingannya berhasil naik kelas.


Ibu-ibu yang diberdayakan dalam UMKM kerajinan tangan di Jombang.-Dokumentasi Ubaya dan Undika-

Menurutnya, kedua UMKM itu menghasilkan produk unggulan dari Kabupaten Jombang yang menggunakan dan memanfaatkan material dari alam seperti daun pandan berduri dan bambu, yang materialnya sangat mudah dan melimpah di Kabupaten Jombang.

BACA JUGA:Sri Untari Dorong Kemandirian Perempuan Lewat UMKM dan Koperasi

BACA JUGA:Borneo Fair 2025, Langkah WGS Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kalbar

"UMKM ini juga melibatkan masyarakat desa sekitar Kabupaten Jombang untuk membuat anyaman, dan kini berhasil naik kelas merintis Go International. Ini sebuah kebanggaan bagi kami sebagai tim pelaksana,” kata Siti.

Dea dan Arif Susanto juga menambahkan hal yang sama bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Yakni karena hadirnya Universitas Surabaya, Universitas Dinamika, Pemerintah Kabupaten Jombang, dan juga pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun anggaran 2025 yang merupakan tahun kedua.

"Harapannya, ini bisa berlanjut sampai tahun ketiga dan kedua UMKM sudah siap berdikari baik skala nasional dan internasional,” ujar mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: