Hilirisasi Kelapa Andalan Baru Devisa Negara, Indonesia Jadi Pusat Industri Skala Global

Hilirisasi Kelapa Andalan Baru Devisa Negara, Indonesia Jadi Pusat Industri Skala Global

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menilai hilirisasi komoditas dapat membuka lapangan pekerjaan.--Setpres

“Khusus yang dikuasai pemerintah, sawit dikuasai pemerintah, kita hilirisasi dari TBS, tandan buah segar, menjadi FAME atau biofuel, kemudian menjadi minyak goreng, kemudian menjadi margarin atau mentega. Value added-nya harus ada di Indonesia.

Nah kalau ini kita lakukan terus-menerus, membuka lapangan kerja, menekan kemiskinan, kemudian meningkatkan kesejahteraan, kemudian mengurangi pengangguran,” terangnya.

Dalam skala nasional, hilirisasi kelapa akan diproyeksikan menjadi bagian penting dari visi besar pemerintah pembangunan industri berbasis pertanian dan perkebunan.

BACA JUGA:212 Merek Beras Tidak Penuhi Syarat, Kementan Bertindak

BACA JUGA:Rembuk Hari Tani Nasional DPC PDIP Tulungagung: Pertanian Organik Memberi Nilai Tambah

Melalui perluasan kapasitas pengolahan di dalam negeri, Indonesia diharapkan mampu bertransformasi dari pengekspor bahan mentah menjadi pemeran utama dalam rantai pasok di kancah global.

“Inilah mimpi-mimpi besar kita sektor pertanian. Setelah pangan kita amankan, insya Allah tahun ini aman, kemudian kita bergerak ke perkebunan dan hortikultura, nanti bergerak terakhir di peternakan,” tukas Amran.

Sebelumnya, pemerintah telah menyusun peta jalan hilirisasi kelapa selama dua dekade ke depan, yakni dari 2025-2045 sebagai pedoman pengembangan industri nasional dalam jangka panjang.

Strateginya mencakup pembatasan ekspor kelapa bulat, pembangunan pabrik pengolahan di daerah penghasil sumber daya, serta pelatihan bagi petani.

BACA JUGA:Kementan Alokasikan 3700 Pompa Air untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Jawa Timur

BACA JUGA:Kementan dan Kemenparekraft Jembatani UMKM ke Accor Group Hotel

Saat ini, produksi kelapa nasional mencapai 33 juta ton per tahun, dengan ekspor sekitar 2,8 juta ton.

Jika dijalankan secara konsisten, hilirisasi kelapa diperkirakan mampu menghasilkan devisa hingga Rp2.400 triliun per tahun, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kelapa dunia. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id