Kenalkan Lapor Cak Roma, Polres Gresik Gandeng Kades Awasi Jam Operasional Truk

Kenalkan Lapor Cak Roma, Polres Gresik Gandeng Kades Awasi Jam Operasional Truk

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu saat pertemuannya dengan sejumlah perangkat desa-Humas Polres Gresik-

GRESIK, HARIAN DISWAY – Upaya menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah Gresik kini melibatkan pemerintah desa. Kepolisian Resor (Polres) Gresik memperkuat sinergi dengan Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) melalui kegiatan Silaturahmi Akbar yang digelar di Aula SAR Polres Gresik, Jumat (10/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan bahwa pengawasan terhadap jam operasional kendaraan berat, terutama dump truk di jalur industri dan perdesaan, perlu dukungan penuh dari para kepala desa.

“Kami minta seluruh kepala desa ikut mengawasi truk yang beroperasi di luar jam yang ditentukan. Laporkan, nanti kami verifikasi dan tindak lanjuti,” ujar Kapolres.

BACA JUGA:Dinas PUTR Gresik Siapkan Konektivitas tanpa Banjir dan Macet, Kebut 38 Proyek Jalan dan Jembatan

BACA JUGA:Dishub Gresik Berlakukan Jam Larangan Ketat: Truk Dibatasi, Kota Kian Tertib

Kegiatan yang dihadiri Ketua PKDI Kabupaten Gresik Nurul Yatim bersama seluruh ketua PKDI tingkat kecamatan ini membahas beragam isu kamtibmas di lapangan, mulai dari pencurian alat pertanian, parkir liar kendaraan besar, hingga kemacetan di sejumlah jalur padat.

AKBP Rovan menekankan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bukan semata tanggung jawab polisi, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari pemerintah desa dan warganya.

“Desa yang aman bukan karena banyak patroli polisi, tapi karena warganya peduli dan saling menjaga,” ujarnya.

Ia meminta para kepala desa mengaktifkan kembali Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) serta memperluas pemasangan CCTV di titik-titik rawan untuk memperkuat pengawasan dini.

Selain itu, Kapolres juga memperkenalkan program “Lapor Cak Roma” (Lapor Cepat ke Rovan Richard Mahenu) sebagai kanal komunikasi langsung antara warga dan kepolisian. Melalui sistem ini, laporan masyarakat dapat ditangani lebih cepat dan terukur.

Dari sesi diskusi, sejumlah kepala desa menyampaikan langsung persoalan di wilayahnya. PKDI Cerme menyoroti pelanggaran jam operasional truk galian C dan parkir liar kendaraan besar di sekitar Exit Tol Cerme.

PKDI Duduksampeyan mengeluhkan maraknya pencurian pompa diesel dan meningkatnya kecelakaan akibat minimnya penerangan jalan.

Sementara PKDI Kebomas menyoroti kemacetan di kawasan Makam Sunan Giri dan jalur SP4 Kebomas–Giri yang sering terjadi setiap pagi.

BACA JUGA:Kado HUT ke-80 Jatim! Khofifah Resmikan Trans Jatim Lamongan-Gresik, Gratis selama 6 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: memorandum