Komisi X DPR RI Soroti Pelaksanaan, Irfani Desak Sosialisasi Masif dan Transparan
Pemerintah resmi memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai bagian dari transformasi sistem evaluasi pendidikan nasional.-Dok. Kemendikbud-
HARIAN DISWAY - Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa SMA dan SMK akan resmi dimulai pada 3 November 2025.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menegaskan pentingnya menggelar sosialisasi yang luas dan terstruktur. Tentu agar seluruh akademisi memahami tujuan dan metodologi dari kebijakan tersebut.
Harapannya, pelaksanaan dapat berjalan secara efektif dan tidak menimbulkan kebingungan di lapangan.
Menurut Irfani, TKA yang dirancang bertujuan mengevaluasi kemampuan berpikir kritis, literasi, dan numerasi siswa secara menyeluruh.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu’ti: TKA Tetap Jalan 3–9 November, Petisi Tak Akan Ubah Keputusan
BACA JUGA:SMP Negeri 9 Surabaya Tingkatkan Literasi Pelajar dengan Membuat Opini Serentak di Bulan Bahasa
Kendati demikian, Irfani mendesak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk segera melakukan sosialisasi secara masif dan terencana kepada seluruh tenaga pendidikan, termasuk sekolah, guru serta pemerintah daerah.
"Jangan sampai kebijakan yang baik justru menimbulkan kebingungan karena kurangnya pemahaman dari para pelaksana dan peserta didik," tekan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Irfani dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Selain menyoroti pentingnya sosialisasi, Irfani juga menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan terus mengawal proses pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) agar berjalan secara adil, transparan, dan objektif.
Komisi X DPR RI turut berkomitmen menjadikan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai tolak ukur untuk mengevaluasi mutu pendidikan nasional secara keseluruhan. Hasil dari tes itu seharusnya tidak digunakan sebagai alat diskriminatif dalam penilaian siswa.
BACA JUGA:Kisi-Kisi TKA 2025 SMA/SMK/MA: Ini Daftar Mata Pelajaran Wajib dan Pilihan
BACA JUGA:TKA SMA 2025 Digelar November: Ini Jadwal, Durasi, dan Jenis Soalnya
"Kami ingin agar TKA dijadikan sebagai alat ukur mutu dan keberhasilan proses belajar mengajar, bukan sekadar instrumen administratif. Data hasilnya harus menjadi dasar untuk memperbaiki sistem pembelajaran, kualitas guru, dan kurikulum di sekolah," katanya.
Irfani menambahkan, potensi TKA dapat mendorong sistem pendidikan yang berorientasi pada kompetensi dan daya nalar siswa, bukan hanya menghafal materi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: detik.com