Sosok Jaksa Agung Paling Berani, Pernah Bongkar Kasus Korupsi Besar-Besaran, Meninggal Mendadak
Sosok Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Jaksa Agung ke-17 Republik Indonesia.--Islami.co
"Bila saya akan bertindak sesuatu, selalu saya berpegang bahwa nasib saya di tangan Tuhan. Yang penting kebenaran harus ditegakkan. Bahwa ada risiko yang mungkin menimpa saya, termasuk pembunuhan, itu sudah saya serahkan kepada Tuhan," ungkap Prof. Lopa kepada wartawan Kompas pada 17 April 1983 silam.
Puncak Kariernya menjadi Jaksa Agung
Integritas yang dianut Lopa membawanya ke puncak karier ketika Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melantik dirinya sebagai Jaksa Agung ke-17 menggantikan Marzuki Darusman pada Juni 2001 lalu.
BACA JUGA:Kejagung Periksa Pegawai PT RUM Terkait Perkara Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex
BACA JUGA:Kejagung Periksa 7 Saksi Guna Dalami Perkara Minyak Mentah PT Pertamina
Pelantikan tersebut terjadi di tengah gelombang reformasi yang menuntut transparansi menyeluruh terhadap praktik korupsi yang sudah mengakar sejak era Orde Baru.
Sebelum mengemban tugas sebagai Jaksa Agung, Lopa sempat menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan serta Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.
Laporan dari Suara Pembaruan pada 4 Juli 2001 menyampaikan bahwa meja kerja Baharuddin Lopa dipenuhi berkas-berkas penyelidikan kasus besar yang melibatkan pengusaha dan pejabat tinggi negara.
Ia diketahui bekerja hingga larut malam, jarang pulang dan sering menolak undangan sosial untuk fokus mengusut kasus-kasus yang sedang dirinya tangani.
Salah satu langkah paling berani Baharuddin Lopa adalah menangani kasus korupsi yang menyeret kroni dan orang dekat Presiden Soeharto.
Ia menekan kasus besar seperti Bob Hasan, mantan Menteri Perindustrian di era Orde Baru yang kemudian dijebloskan ke Nusakambangan atas kasus korupsi kehutanan yang menjeratnya.
BACA JUGA:Dirut PT Tridhistana Diperiksa Kejagung Terkait Kredit PT Sritex
BACA JUGA:Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Rp13,25 Triliun Kasus Korupsi CPO di Kejagung
Dalam masa jabatannya yanhg singkat, Lopa turut berupaya membuka kembali penyelidikan terhadap Soeharto seorang diri meskipun proses hukum tersebut terhambat karena alasan kesehatan sang mantan presiden.
Selain itu, Lopa juga pernah mengusut kasus manipulasi dana reboisasi yang melibatkan pengusaha besar Tony Gozal alias Go Tiong Kien yang merugikan negara hingga mencapai miliaran rupiah. Berkat ketekunannya sebagai seorang jaksa, vonis itu akhirnya dibatalkan di tingkat kasasi.
“Terlalu banyak orang yang ketakutan jika saya diangkat menjadi Jaksa Agung, sehingga logis jika orang ramai-ramai memotongi saya agar tidak menjadi Jaksa Agung,” tulisnya dalam buku Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum (2001).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kompas.com