Cara Bijak Menghadapi Fase People Come and Go dalam Lingkaran Hidup
Fase people come and go menunjukkan bahwa setiap pertemuan dan perpisahan adalah bagian alami dari proses tumbuh yang dapat dihadapi dengan tenang dan bijak. --iStock
HARIAN DISWAY - Ada masanya orang yang dahulu begitu dekat jarang berkabar. Percakapan yang pernah sangat akrab mendadak lenyap. Interaksi terbatas jadi sekadar melirik status di media sosial.
Lingkar pertemanan berubah seiring fase hidup yang berkembang. Setiap individu memiliki fase dan prioritas yang tidak selalu sejalan.
Ada yang fokus pada karier, ada yang sibuk dengan lingkungan baru, ada pula yang memilih menata diri. Semua itu wajar.
Mereka yang pernah dekat tidak benar-benar pergi atau menjauh, tapi ada prioritas yang harus dikejar. Masing-masing kita tumbuh di jalan yang berbeda.
BACA JUGA: 5 Pelajaran Penting Tentang Pertemanan yang Wajib Anda Ketahui
BACA JUGA: 7 Tanda Red Flag dalam Pertemanan
Meski tidak mudah, fase people come and go itu wajar. Kita hanya perlu menjalaninya dengan tenang.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu menghadapi perubahan hubungan tanpa kehilangan persahabatan:
1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

PERUBAHAN hubungan bukan selalu kesalahan siapa pun, tapi bagian alami dari perjalanan hidup setiap orang. --iStock
Berubahnya hubungan pertemanan bukan berarti ada yang salah atau gagal menjaga kedekatan. Bukan pula berarti relasi yang pernah ada tidak berharga lagi.
Psychology Today menjelaskan bahwa kehilangan koneksi sosial tidak mencerminkan nilai diri seseorang. Sebaliknya, penerimaan terhadap perubahan justru menjadi tanda kedewasaan emosional dan kematangan dalam membangun hubungan.
BACA JUGA: Friendship Goals, Arti Sahabat di Era Digital
BACA JUGA: Friendship Breakup: Kenapa Putus dari Sahabat Bisa Lebih Menyakitkan daripada Putus Cinta?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: