Hari Filsafat Sedunia 20 November 2025, Memahami Pentingnya Filsafat bagi Anak Muda

Hari Filsafat Sedunia 20 November 2025, Memahami Pentingnya Filsafat bagi Anak Muda

Patung salah satu tokoh filsuf Yunani, Socrates.-araelf-iStock

Seorang mahasiswa yang harus memilih magang di dua tempat berbeda, misalnya, sering terjebak pada faktor-faktor superfisial (contohnya: gengsi).

BACA JUGA:5 Motif Batik Indonesia dan Filosofi yang Terkandung di Setiap Polanya

BACA JUGA:5 Anime dengan Kisah Kompleks dan Tema Filosofis

Dengan prinsip filsafat moral utilitarianisme, ia akan mengutamakan “hasil terbaik bagi banyak orang".

Maka, ia bisa mengevaluasi peluang belajar, dampak jangka panjang, kontribusi sosial, dan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Hasilnya, pilihan jadi lebih rasional dan tidak impulsif. 

2. Filsafat John Dewey dalam Kurikulum Pendidikan Modern

John Dewey, filsuf Amerika, memengaruhi cara sekolah modern mengajar. Harus berpusat pada siswa, dialogis, dan kolaboratif. Lahirlah konsep learning by doing. Digunakan di sekolah-sekolah modern saat ini.

Pun, program Merdeka Belajar di Indonesia memiliki akar kuat dari pemikiran Dewey tentang demokrasi dalam pendidikan.

BACA JUGA:Filosofi Lagom, Gaya Hidup Seimbang ala Swedia untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

BACA JUGA:Stoicis, Filosofi Populer yang Banyak Disalahpahami

Bagi generasi muda Indonesia, momen ini menjadi panggilan untuk memajukan budaya berpikir yang kritis, penuh rasa ingin tahu, dan toleran. 

Dengan berpikir filosofis, pemuda bisa menjawab tantangan zaman. Seperti cepatnya perkembangan teknologi, masifnya krisis sosial, ketidaksetaraan, dan disinformasi.

Pada perayaan Hari Filsafat Sedunia 20 November 2025, mulai jadikan pemikiran kritis dan reflektif sebagai bagian dari gaya hidup Anda. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: