5 Kiat Menghindari Stres Usai Liburan Tahun Baru
Liburan telah usai, rutinitas kembali menanti. Simak tips menghindari stres pascaliburan agar awal tahun dijalani dengan lebih seimbang dan produktif.-freepik-
HARIAN DISWAY - Liburan Tahun Baru menjadi momen yang dinanti-nanti. Serangkaian agenda liburan bahkan sudah dirancang sejak tengah tahun.
Pergantian tahun menjadi waktu yang pas untuk menyegarkan pikiran, membebaskan diri dari rutinitas, dan menghimpun energi baru.
Namun, dampak liburan kerap tak direncanakan. Akibatnya, banyak yang justru stres saat kembali ke rutinitas pasca liburan.
Kondisi itu dikenal sebagai post-holiday blues. Itu adalah kondisi psikologis ringan yang ditandai dengan rasa malas, lelah mental, atau penurunan motivasi.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Negara Eropa yang Wajib Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru dari Berbagai Negara
Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi tersebut dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental jangka panjang.
Para ahli menyebut stres pasca liburan sebagai reaksi wajar tubuh dan pikiran terhadap perubahan ritme yang mendadak.
Meski demikian, ada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Setidaknya, meminimalkan dampak liburan terhadap penurunan produktivitas.
Berikut lima tip menghindari stres usai liburan yang akan lebih optimal jika diterapkan secara bertahap.
BACA JUGA:Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Dalam Islam, Sambut Tahun Baru Penuh Berkah
BACA JUGA:40 Ide Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
1. Jangan Langsung Memaksakan Ritme Kerja

MEMAKSAKAN DIRI untuk kembali ke ritme kerja yang sama dengan sebelum liburan tidak disarankan. Perlu adaptasi bertahap untuk kembali produktif. -freepik-
Kembali bekerja setelah liburan panjang sering membuat seseorang berambisi mengejar semua ketertinggalan sekaligus. Padahal, memaksakan diri justru dapat meningkatkan tekanan dan rasa lelah.
Psikolog menyarankan untuk memulai hari kerja dengan target yang realistis dan ringan. Penyesuaian bertahap membantu otak beradaptasi kembali dengan pola kerja.
2. Atur Pola Tidur sejak Hari Terakhir Liburan

POLA TIDUR pasca liburan perlu diatur kembali untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.-freepik-
Perubahan jam tidur selama liburan menjadi salah satu pemicu utama stres setelahnya. Tidur larut dan bangun siang membuat tubuh sulit menyesuaikan diri saat rutinitas kembali.
Mulai dua hingga tiga hari sebelum masuk kerja, biasakan tidur dan bangun lebih awal. Pola tidur yang teratur membantu menjaga suasana hati dan konsentrasi.
BACA JUGA:6 Cara Merayakan Tahun Baru 2026 agar Lebih Berkesan dan Bermakna
BACA JUGA:JW Marriott Surabaya Hadirkan Festive Carnival Sambut Natal dan Tahun Baru
3. Susun Prioritas, Bukan Daftar Beban

TUMPUKAN TUGAS bisa memicu tekanan. Menyusun prioritas menjadi kunci agar pekerjaan terasa lebih terkendali.-freepik-
Melihat tumpukan pekerjaan di hari pertama sering menimbulkan kecemasan. Untuk menghindarinya, buat daftar prioritas, alih-alih mencatat semua tugas sekaligus.
Fokus pada pekerjaan yang paling penting atau mendesak terlebih dahulu. Cara ini membantu mengurangi rasa kewalahan dan meningkatkan kendali terhadap tanggung jawab di tempat kerja.
4. Sisihkan Waktu untuk Aktivitas Menyenangkan

RUTINITAS tetap perlu jeda. Menyisihkan waktu untuk aktivitas menyenangkan membantu menjaga kesehatan mental.-freepik-
Rutinitas tidak harus langsung kembali sepenuhnya kaku. Menyisipkan aktivitas ringan seperti berjalan santai, mendengarkan musik, atau membaca dapat membantu menyeimbangkan emosi.
Aktivitas menyenangkan berperan sebagai pelepas stres alami. Bahkan waktu singkat untuk diri sendiri dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental.
BACA JUGA:Ragam Perayaan Tahun Baru Imlek Di Berbagai Negara Asia
BACA JUGA:5 Kebiasaan dalam Menyambut Tahun Baru Imlek
5. Jaga Pola Makan dan Asupan Cairan

MEMPERHATIKAN ASUPAN makanan dan minuman adalah hal penting dalam memulihkan energi setelah liburan.-freepik-
Selama liburan, pola makan sering kali menjadi tidak teratur dan berlebihan. Kondisi ini dapat memengaruhi energi dan suasana hati saat kembali beraktivitas.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup minum air putih membantu tubuh pulih lebih cepat. Nutrisi yang baik berkontribusi pada kestabilan emosi dan daya tahan tubuh.
Wajar, Tapi Jangan Diabaikan
Stres setelah liburan bukanlah tanda kelemahan, melainkan respons alami tubuh dan pikiran terhadap perubahan ritme aktivitas yang terjadi secara mendadak.
Hampir semua orang mengalaminya, meski dengan tingkat dan bentuk yang berbeda-beda. Peralihan dari suasana libur ke rutinitas kerja membuat otak kembali beradaptasi dengan tekanan, target, dan tanggung jawab.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Rohani Kristen di Indonesia Rekomendasi Liburan Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:Tahun Baru Anti-mainsteam! 7 Wisata Malam Surabaya Cocok buat Night Ride Bareng Pasangan
Kondisi tersebut bisa memicu kelelahan mental, turunnya motivasi, hingga kesulitan berkonsentrasi pada awal masuk kerja.
Namun, stres yang dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak pada performa kerja dan kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali sinyal tubuh dan pikiran sejak dini agar dapat segera mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Kapan Harus Waspada?
Jika rasa cemas, lelah, atau murung berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya seseorang mulai mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
BACA JUGA:Harmoni Nostalgia dan Modernitas Semarakkan Malam Tahun Baru dalam Acara Gala Dinner
BACA JUGA:Dijamin Romantis! Ini 7 Destinasi Museum Date di Surabaya Saat Malam Tahun Baru
Konsultasi dengan psikolog atau konselor dapat membantu mengidentifikasi penyebab stres serta menemukan strategi penanganan yang tepat.
Penanganan sejak dini penting untuk mencegah kondisi berkembang menjadi gangguan yang lebih serius. Pendampingan profesional juga membantu individu memahami cara mengelola emosi dan tekanan secara sehat.
Selain itu, dukungan dari lingkungan kerja dan keluarga berperan besar dalam proses adaptasi pascaliburan.
Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian dapat membantu mengurangi tekanan serta menciptakan suasana yang lebih mendukung.
BACA JUGA:Siap Tahun Baruan! Ini 5 Tempat Wisata di Surabaya untuk Nonton Pesta Kembang Api
BACA JUGA:Mercure Surabaya Grand Mirama Usung Tema Mirama Games Land untuk Rayakan Malam Tahun Baru
Liburan memang berakhir, tetapi semangat tak boleh ikut padam. Dengan pendekatan yang tepat, kembali ke rutinitas tidak harus menjadi beban.
Mengelola stres sejak awal membantu menjaga produktivitas dan kesehatan mental sepanjang tahun. Tahun baru pun dapat dijalani dengan lebih seimbang dan positif. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber