HARIAN DISWAY - Layoff anxiety secara singkat bisa diartikan sebagai perasaan penuh gelisah atau cemas. Situasi itu kerap terjadi pada karyawan. Khususnya yang merasakan ketakutan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kondisi itu bisa terjadi pada karyawan yang telah terkena imbas PHK. Namun, tak sedikit juga dirasakan oleh rekan terdekat karyawan yang di-PHK itu. Mungkin juga dirasakan oleh mereka yang sering mendengar berita nahas itu. Walaupun sebenarnya situasi pekerjaan baik-baik saja.
Kondisi itu tentu terbilang wajar. Perasaan-perasaan tersebut kerap ditemui. Apa lagi pada perusahaan rintisan atau start-up. Yang belakangan diketahui memberhentikan ribuan karyawannya.
ISU PHK besar-besaran di Indonesia marak, ini 5 tips hadapi layoff anxiety.-Life Hacks-
BACA JUGA: Bagaimana Cara Membangun Bisnis setelah di-PHK?
Meski dialami banyak orang, bukan berarti perasaan itu boleh disepelekan begitu saja. Bahkan perasaanya tidak divalidasi. Layoff anxiety tetap bisa memiliki dampak negatif. Khususnya pada kesehatan mental karyawan. Ujungnya akan berimbas pada produktivitas kerja.
Menurut Connie Wanberg, psikolog di Carlson School of Management, Universitas Minnesota, layoff anxiety membuat kualitas karyawan secara tak langsung akan menurun.
Untuk itu, ikuti langkah-langkah di bawah ini agar tidak terjebak dalam layoff anxiety secara berlarut-larut.
BACA JUGA: Pengangguran Terdidik; Ancaman Para Wisudawan di Tengah Badai PHK
Mengenali emosi perasaan
Cara jitu pertama untuk mengatasi layoff anxiety adalah mengenali emosi diri sendiri. Identifikasi dan pahami perasaan yang timbul.
Mulai beranilah untuk bisa menerima realita. Ambil waktu sejenak untuk merenungi. Bahwa refleks emosi yang dirasakan tidak mengubah apa pun. Dengan begitu, studi membuktikan pikiran akan jauh lebih positif.
Mencoba kebiasaan baru
ISU PHK besar-besaran di Indonesia marak, ini 5 tips hadapi layoff anxiety.-The Telegraph-
Langkah selanjutnya ialah dengan mendobrak kebiasaan yang belum dicoba sebelumnya. Dengan menciptakan rutinitas baru, pikiran akan otomatis berpindah fokus. Waktu yang ada tidak lagi hanya dihabiskan dalam ketakutan.
BACA JUGA: Gelombang PHK Start-up
Mungkin proses mengurangi layoff anxiety tidak akan langsung berkurang. Jadi, cobalah dari langkah kecil terlebih dahulu. Misalnya dengan mengubah kebiasaan bangun pagi.
Kalau biasanya sesaat setelah bangun langsung mencari ponsel, kini ganti dengan aktivitas fisik. Misalnya, jogging atau meditasi. Nikmati waktu yang ada tanpa merasa didikte oleh pekerjaan.
Perluas lingkungan sosial
ISU PHK besar-besaran di Indonesia marak, ini 5 tips hadapi layoff anxiety.-Cottonbro Studio-pexels