HARIAN DISWAY - Memasuki hari kesembilan perang antara kelompok jihad Palestina Hamas melawan pasukan militer Israel telah menewaskan sekitar 2.215 warga Palestina dan 8.714 warga terluka.
Di sisi Israel, korban tewas juga tak kalah banyaknya meskipun tak sebesar korban tewas di Palestina yakni berjumlah 1.300 orang. Di antara ituterdapat sekitar 3.400 warga luka-luka.
Konflik kedua negara Timur Tengah tersebut bermula ketika Hamas secara tiba-tiba pukul 06.30 waktu setempat meluncurkan 5 ribu roket ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan fajar tersebut membuat beberapa bangunan alami kerusakan dan sekitar 200 warga Israel tewas di wilayah tersebut pada hari pertama perang.
BACA JUGA: Serangan Kejutan Hamas ke Israel, Mengulang Perang Yom Kippur
Akibat serangan mendadak ini, pihak Israel pun murka akibat hujan roket yang diturunkan oleh pasukan Hamas. Israel pun akhirnya nyatakan perang dengan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun bersumpah untuk mengerahkan kekuatan militer dalam skala besar untuk menumpas serangan Hamas.
BACA JUGA: Semakin Membabi Buta, Israel Jatuhkan Bom “Fosfor Putih” Ke Pemukiman Padat Penduduk di Gaza
Perang antara Hamas melawan Israel ini tidak hanya membawa dampak buruk di wilayah Palestina dan Israel. Namun, wilayah-wilayah di sekitarnya pun juga merasakan.
Seperti beberapa warga di beberapa kota di Lebanon Selatan mulai mengungsikan diri sejak hari keempat perang saat serangan Israel ke Gaza mulai semakin masif.
BACA JUGA: Konflik dengan Hamas Kian Memanas, Israel Serang Permukiman Warga Palestina di Gaza
Kedua belah pihak yaitu Palestina dan Israel, keduanya saling gempur dengan kekuatan militer yang mereka miliki.
Lantas, bagaimana perbandingan antara kekuatan militer yang dimiliki Hamas dan Israel, siapakah di antara kedua pihak tersebut yang paling kuat?
Kekuatan Militer Hamas
Dilansir dari akun Instagram @future.weapons Hamas sendiri diketahui memiliki tentara yang berjumlah sekitar 15-20 ribu pejuang dengan personil pendukung yang mencapai 7 ribu anggota.
Dengan banyaknya jumlah pejuang yang terlatih tersebut, Hamas menyuplai berbagai jenis persenjataan dan peralatan militer miliknya melalui kerja sama dengan produsen senjata dalam negeri dan juga gudang senjata terbaik di timur tengah diantaranya Iran dan Suriah.
Berikut rincian artileri yang dimiliki oleh Hamas:
Mortir: berjumlah ratusan dengan dua kaliber utama yaitu 82 mm dan 120 mm.
Senjata peledak:
Peluncur Granat (RPG) berjumlah lebih dari 1.000 buah.
Rudal: Puluhan peluncur rudal bahu penghancur pesawat dan Rudal Kornet buatan Rusia penghancur tank.
Roket:
Hamas memiliki sekitar 7 ribu lebih roket lengkap dengan berbagai macam jarak tempuh yang bervariasi seperti jarak dekat, jarak menengah, dan jarak jauh.
Armada Udara Militer Hamas:
Hamas memiliki pesawat terbang tanpa awak (UAV) yang utamanya digunakan untuk keperluan intelijen dan juga drone yang dipersenjatai secara lengkap.
Kekuatan Militer Israel
Dari segi dana dan jumlah pasukan, patut diakui bahwa Israel memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan Hamas.
Israel memiliki pasukan berjumlah 169.500 orang dengan jumlah tentara cadangan yang mencapai 465 ribu pasukan.
Pada 2023, dana yang digelontorkan oleh Israel untuk mempersenjatai pasukan militer mereka pun tak tanggung-tanggung hingga mencapai angka 23.6 miliar USD.
Israel juga melakukan kerjasama dengan pihak produsen senjata terkemuka di antaranya Amerika Serikat, Jerman, dan pabrik senjata buatan dalam negeri.
Berikut rincian pasukan pertahanan dan juga persenjataan Israel (IDF):
Tentara angkatan darat: 426.000 pasukan dengan rincian 126.000 tentara aktif dan 300 ribu tentara cadangan yang siap siaga.
Tank tempur utama (MBT): 490 buah dengan tambahan 900 buah tank cadangan aktif.
Kendaraan bersenjata: 835 buah dengan 5 ribu buah kendaraan cadangan tambahan.
Artileri: 530 buah dengan 5 ribu buah tambahan artileri cadangan.
Pesawat tempur: 340 buah.
Helikopter penyerang: 43 buah.
Helikopter transportasi militer (pengangkut): 100 buah.
Drone: tidak disebutkan. Namun, Israel dirumorkan memiliki drone yang beroperasi dengan jumlah terbesar se-kawasan Timur Tengah.
BACA JUGA:Perang Israel - Hamas: Intip Kekuatan Militer Kedua Belah Pihak
Setelah melihat perbandingan kekuatan militer diantar keduanya. Angka-angka tersebut tidak serta merta dapat dijadikan sebagai patokan terkait kemampuan bertarung kedua belah pihak.
Meski dari segi senjata, teknologi, dan jumlah pasukan Israel lebih unggul dibandingkan hamas, Namun hal ini tidak menjamin kemenangan Israel dalam perang yang masih bergelut ini.
Sebab Hamas unggul di bidang kekuatan pasukan militernya yang memiliki motivasi besar dan terlatih.
Meski pasukan IDF terlatih dari setiap peperangan yang mereka lalui namun Hamas masih memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki Israel yaitu terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.
Terowongan ini memiliki panjang 500 km di bawah tanah. Lokasi ini diklaim menjadi lokasi tempat pertahanan Hamas dimana tersedia alat transportasi, alat komunikasi, listrik, penerangan, dan rel kereta api.
Sepanjang terowongan ini, Hamas juga telah menyiapkan jebakan untuk menghalau musuh yang berusaha memasuki tempat tersebut.
Hal ini membuat Israel perlu berhati-hati sebelum memasuki lokasi tersebut beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan.
Di antaranya mengirimkan drone pengintai ke dalam terowongan tersebut atau meluncurkan bom penghancur bunker yang dapat meledak sebelum jatuh menyentuh tanah. (Salsa Amalia)