Menakar Kekuatan Pasukan Houthi Yaman, Perang Saudara Melawan Arab, Kini Bela Palestina

Rabu 01-11-2023,22:27 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

IDF mengatakan, sejumlah drone bersenjata dan rudal jarak jauh ditembakkan kelompok Houthi Yaman ke arah Israel pada Selasa, 31 Oktober 2023. Rentetan ancaman udara itu dicegat di atas Laut Merah dekat Pelabuhan Eilat.

"Tidak ada ancaman yang ditimbulkan terhadap warga sipil dan ancaman udara dari Yaman itu belum sempat memasuki wilayah Israel," kata IDF.


Roket yang ditembakkan militan Palestina dari kota Gaza dicegat oleh Iron Dome sistem pertahanan rudal Israel pada 8 Oktober 2023-Dokumentasi AFP-

Tak lama setelah intersepsi drone dan rudal itu dilaporkan, Hezam Alasad, anggota biro politik milisi Houthi yang didukung Iran, memposting kata “Eilat” dalam bahasa Arab dan Ibrani di media sosial.

Eilat adalah kota pelabuhan di Israel yang terletak di Laut Merah. Kota ini merupakan tujuan wisata populer, dan merupakan satu-satunya kota di Israel yang berbatasan langsung dengan Asia.

BACA JUGA:Israel Nyatakan Operasi Darat di Gaza Sudah Dimulai, Pertempuran Sengit Terjadi dengan Hamas

BACA JUGA:Isi Pidato Lengkap Menlu Retno Marsudi di PBB: Gunakan Hati Anda untuk Palestina!

Insiden itu terjadi kurang dari 24 jam setelah drone dan rudal yang ditembakkan milisi Houthi ke Eilat juga dicegat oleh IDF.

Juru bicara cabang militer Houthi, Yahya Saree, membenarkan bahwa Houthi telah menembakkan sejumlah besar rudal balistik dan bersayap serta sejumlah besar drone ke berbagai sasaran di Israel pada Selasa pagi.

Saree menambahkan bahwa serangan drone dan rudal pada Selasa pagi adalah serangan ketiga yang dilakukan oleh Houthi.

Milisi yang didukung Iran itu mengancam akan terus melakukan serangan yang lebih kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel terhadap Gaza berhenti.

Juru Bicara IDF Daniel Hagari menyatakan bahwa IDF akan tetap fokus pada perang di Gaza.

"Hal yang bijaksana bukanlah berbicara kepada media, hal yang bijaksana adalah berbicara dengan tindakan dan melindungi kepentingan keamanan Israel dan melakukannya pada waktu dan tempat yang diperlukan," kata Hagari dilansir dari Jerusalem Post. (*)

Kategori :