4. Serangan Udara:
Meskipun mereka tidak memiliki angkatan udara resmi, Houthi telah meluncurkan serangan udara dengan menggunakan pesawat tak berawak (drone) terhadap target-target di Arab Saudi, termasuk pangkalan militer dan bandara.
5. Teknologi dan Dukungan Asing:
Houthi telah menerima dukungan teknis dan logistik dari Iran, yang termasuk pelatihan militer, peralatan, dan peningkatan teknologi senjata.
Dukungan itu telah membantu mereka meningkatkan kemampuan operasional dan taktis mereka. Diduga, Iram memberikan mereka kekuatan lebih besar untuk misi di Palestina.
6. Ketahanan dan Penyamaran:
Houthi telah terbukti memiliki tingkat ketahanan yang tinggi dalam pertempuran, terutama di medan pertempuran kota.
Mereka juga mahir dalam taktik penyamaran dan penggunaan medan yang sulit untuk menghindari serangan udara dan operasi pasukan lawan.
BACA JUGA:Tolak Warga Israel, Massa Pro-Palestina Menyerbu Bandara di Makhachkala, Dagestan, Rusia
BACA JUGA:Israel Nyatakan Operasi Darat di Gaza Sudah Dimulai, Pertempuran Sengit Terjadi dengan Hamas
Meskipun Houthi telah meningkatkan kemampuan militer mereka, penting untuk diingat bahwa mereka masih menghadapi tantangan signifikan.
Pada tingkat internasional, banyak negara dan koalisi, termasuk Arab Saudi yang didukung oleh Amerika Serikat, berusaha melawan keberlanjutan pengaruh Houthi di Yaman.
Oleh karena itu, sementara Houthi memiliki kekuatan militer yang signifikan, mereka juga menghadapi tekanan politik dan militer yang besar dari pihak lawan mereka.
Israel Kirim Kapal Perang ke Laur Merah
Militer Israel langsung mengirim kapal perang bersenjata rudal ke Laut Merah untuk menghadapi ancaman dari Milisi Houthi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pengiriman kapal perang itu sebagai bala bantuan untuk menghadapi ancaman rudal dan drone dari kelompok Houthi Yaman.