BACA JUGA: Prabowo Bagi Tugas Kampanye dengan Gibran, Terutama di Wilayah Jateng
Tantangan keenam adalah munculnya ancaman pandemi baru akibat meningkatnya suhu bumi.
Naiknya suhu bumi membuka kemungkinan aktifnya kembali virus-virus dari masa lalu yang terkubur dalam lapisan es di kutub bumi. Hal itu dikhawatirkan menjadi virus yang lebih kuat dari sebelumnya.
"Sehingga dapat menyebabkan merebaknya pandemi baru tidak hanya untuk manusia, tetapi juga hewan, dan tumbuhan," jelasnya.
Tantangan selanjutnya, lanjut Rosan, adalah terbatasnya waktu bonus demografi. Hal ini menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
BACA JUGA: Ambil Nomor Urut, Prabowo-Gibran Naik Bus Listrik
Sebab Indonesia hanya punya waktu 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap) atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya.
Hal terakhir yang menjadi tantangan yang harus dihadapi Indonesia pada periode lima tahun ke depan ialah populasi yang terus meningkat.
Populasi Indonesia yang saat ini tercatat adalah 278,8 juta jiwa. Dan itu masih dapat terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan.
8 TANTANGAN strategis yang dihadapi Indonesia 5 tahun ke depan versi Prabowo-Gibran. Foto: ilustrasi bonus demografi.-Kemenko PMK-
BACA JUGA: Tak Mau Indonesia Dikenal sebagai Bangsa Kuli, Prabowo: Bukan Itu Tujuan Kemerdekaan Indonesia
BACA JUGA: Arah Kebijakan Politik Luar Negeri Prabowo: Pertahankan Prinsip Non-Blok hingga Gabung BRICS
Dengan meningkatnya populasi, maka pemerintah harus siap memberikan seluruh fasilitas yang memadai yang dapat dijangkau oleh seluruh warga negara. Pemerataan perlu ditingkatkan seiring dengan bertambahnya populasi di Indonesia.
Itulah delapan tantangan yang menjadi dasar penyusunan visi misi Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berlaga di Pilpres 2024.
Dari visi dan misi itu, mereka akan bekerja keras mengatasi setiap tantangan. Sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang besar dan makmur. Dengan warga yang sejahtera. (*)