Namun, karya terpenting Sepultura dirilis pada tahun 1993: Chaos Ad. Album yang berisi beberapa elemen tak terduga, yang dimasukkan ke dalam komposisi metal mereka. Seperti ritme tabuhan khas Brazil dalam karya instrumental Kaiowas.
Album itu diluncurkan dengan pesta menakjubkan di kastil abad pertengahan di Inggris, di mana media dari seluruh dunia bertemu. Merayakan pencapaian mereka.
SEPULTURA bubar! Simak perjalanannya yang diwarnai pergantian personel, kesuksesan, hingga kematian. Foto: Sepultura dalam poster promo showcase gratis di Sao Paulo, 11 Mei 1991.-Sepultura Archive-
Album Chaos Ad menandai ciri khas Sepultura. Mereka mengusung ide, konsep, dan budaya baru dalam musik mereka. Territory adalah single pertama dari Chaos Ad. Klip videonya diambil di Israel.
BACA JUGA:Review Serial Daisy Jones & The Six di Prime Video: Romantisme Rock ‘n Roll Era 70an
Album luar biasa itu mengantar band heavy metal tersebut menjalani tur yang luar biasa pula. Mereka melanggar tabu dengan menjadi band Brasil pertama yang melakukan tur ke Rusia. Mereka juga jadi band Amerika Latin pertama yang tampil di festival The Monsters of Rock di Donington, Inggris.
Sementara itu, di Brazil, tidak mudah untuk memesan tiket konser Sepultura. Karena konser band itu dianggap berpotensi rusuh.
Namun, berkat upaya fans club yang bernama SOBFC, band itu akhirnya bisa menampilkan karya barunya di tanah air. Mereka membuat petisi yang menuntut kehadiran Sepultura di The Hollywood Rock Festival.
BACA JUGA:Pecah! Konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi Ratusan Penonton
BACA JUGA:Parkinson Sawung Jabo, Dag-dig-dug Sirkus Barock jelang Konser Kado Nggo Jabo
Produser acara itu pun tidak punya pilihan selain menampilkan grup musik cadas tersebut dalam ajang bergengsi itu.
Sejarah Sepultura, band Brazil pertama yang go international. Sepultura memutuskan undur diri dari dunia musik setelah tur mereka pada 2024.-@sepultura-Instagram
Pada 1994, Max Cavalera mengembangkan proyek paralel dengan Alex Newport dari band Fudge Tunnel. Mereka menamakannya Nailbom. Lalu merekam album Point Blank dengan menghadirkan musisi tamu: Andreas Kisser, Igor Cavalera, Dino Cazares (Fear Factory), dan masih banyak lagi.
Nailbomb merekam album kedua dan terakhir saat bermain di Dynamo Open Air di hadapan 100 ribu penonton. Itu adalah proyek yang cepat namun kuat. Dan dianggap sebagai kultus oleh para penggemar Sepultura.
Pada saat itu, Sepultura telah mencatatkan nama dalam sejarah musik, dan merayakan satu dekade keberadaannya. Meski begitu, mereka masih merasakan dorongan kuat untuk berkreasi, berinovasi, dan berkembang.
BACA JUGA:Mengenal Decemberism, Band Emo Rock Asal Sidoarjo