50 Ribu Kaleng Susu Senilai Rp 10 M Dibagikan untuk Dukung Kelompok Lansia Rayakan Idulfitri

Kamis 04-04-2024,23:44 WIB
Reporter : Raka Denny
Editor : Heti Palestina Yunani

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Di ujung bulan suci Ramadan yang penuh berkah, 50 ribu kaleng susu senilai Rp 10 miliar dibagikan untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia. Khususnya, kelompok lanjut usia.

Distribusi itu merupakan inisiatif nasional bersama para partner melalui berbagai program. Untuk wilayah Jabodetabek, kerja sama melibatkan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).  

Dijelaskan Ketua Umum PEROSI Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR, M.S. (K), FIPM (USG), Data Statistik Penduduk Usia Lanjut 2022 dari BPS menyebutkan bahwa 42 persen lansia di Indonesia mengeluhkan gangguan kesehatan yang hilang timbul dan muncul sewaktu-waktu.

BACA JUGA: Sosialisasi Ideologi Memerlukan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

"Artinya, keluhan kesehatan yang mereka alami, termasuk menurunnya kepadatan tulang, otot, dan sendi, datang secara berkala," kata dr Tirza, pada Kamis, 4 April 2024.

Seiring meningkatnya aktivitas ibadah pada bulan Ramadan, gerakan salat seperti sujud dan rukuk kerap memicu munculnya rasa nyeri pada lansia. Khususnya di bagian sendi dan otot lutut.

Itu bisa jadi disebabkan oleh pengapuran kepadatan tulang, otot, dan sendi seiring melemahnya tubuh.

Oleh karenanya, menjadi semakin penting bagi kelompok lansia untuk mengonsumsi intake vitamin D, vitamin C, dan kalsium yang tinggi guna menjaga tulang agar tetap kuat sehingga terhindar dari nyeri yang disebabkan oleh pengeroposan.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Bantu Trenggalek Bebaskan Jalur Pansela, Butuh Rp 200 Miliar!

“Faktanya, 1 dari 10 penduduk Indonesia merupakan masyarakat usia lanjut. Fakta menyedihkannya, 2 dari 5 lansia berisiko menderita osteoporosis," bebernya.

Tak sedikit lansia yang harus bergelut dengan taraf kalsium dan vitamin D yang masih kurang. Keduanya adalah jenis nutrisi yang terbukti secara ilmiah penting bagi kesehatan tulang dan sangat berkolerasi dengan osteoporosis.

Tantangan-tantangan itu semakin menggarisbawahi betapa signifikannya mengatasi kekurangan nutrisi pada populasi lansia untuk mencegah dan menangani kondisi kronis seperti osteoporosis dan osteoartritis.

"Oleh karenanya, inisiatif seperti ini penting untuk mendorong penurunan prevalensi osteoporosis dalam masyarakat," lanjut Tirza.

BACA JUGA: Anjurkan Pemudik Jaga Kondisi Jelang Idulfitri, Edy Wuryanto: Kesehatan Jadi Faktor Penting

Marketing director Fonterra Brands IndonesiaRiescha Gayatri menyatakan bahwa Anlene berbagi kepedulian yang sama dengan PEROSI terkait kesehatan lansia.

Kategori :