HARIAN DISWAY - Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber akan menggantikan posisi Presiden Ebrahim Raisi yang meninggal pada kecelakaan helikopter pada Minggu, 19 Mei kemarin.
Mohammad Mokhber merupakan politikus Iran yang lahir di Dezfu pada 1 September 1955. Ia dikenal dekat dengan Pemimpin Agung Iran Ali Khamenei, pemegang keputusan terakhir dalam segala urusan negara.
Tak lama setelah menjabat sebagai Presiden Iran, Raisi menunjuk Mokhber sebagai wakil presiden pertamanya pada Agustus 2021.
Sebagai informasi, wakil presiden pertama Iran adalah posisi yang ditunjuk, bukan dipilih. Wakil presiden Iran juga mengambil alih beberapa kekuasaan perdana menteri usai posisi tersebut dihapus pada tahun 1989.
BACA JUGA:Helikopter Presiden Iran Berisi 9 Orang Penumpang, Jatuh di Pegunungan Azerbaijan Timur
Sebelum menjabat sebagai wakil presiden pertama Iran, Mokhber sempat menjabat sebagai Kepala Setad Iran selama 14 tahun, serta bertugas mengelola dana investasi terkait dengan pemimpin tertinggi Iran.
Setad adalah organisasi konglomerasi ekonomi yang fokus ke kegiatan amal, dan berada di bawah kendali langsung pemimpin tertinggi Iran.
Berdasarkan investigasi Reuters, organisasi ini diperkirakan bernilai puluhan miliar dolar.
Setad sendiri pernah ditambahkan ke dalam daftar perusahaan yang diawasi dan dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2013 lalu.
BACA JUGA:Ini Kata Israel Soal Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Iran
Sedangkan pada tahun 2010, Uni Eropa sempat memasukkan nama Mokhber ke dalam daftar individu dan dan entitas yang dijatuhi sanksi atas dugaan keterlibatan dalam kegiatan rudal nuklir atau balistik. Namun, Uni Eropa kemudian menghapus nama Mokhber dua tahun setelahnya.(*)
Penulis: Isro Nur Siti Khotidjah, Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, peserta Magang MBKM di Harian Disway.