Rumitnya kasus pembunuhan Vina dan Eky, 2016, membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintah Propam dan Irwasum Polri memeriksa Iptu Rudiana, penyidik awal kasus itu, sekaligus ayah kandung Eky. Apakah berarti ada conflict of interest di situ? Atau salah sejak awal?
”TIDAK,” kata penasihat ahli Kapolri Irjen (purn) Aryanto Sutadi kepada wartawan. ”Setidaknya, hasil pemeriksaan bukan untuk konsumsi publik. Cuma, Iptu Rudiana diperiksa karena diduga melakukan blunder pada penyidikan awal kasus itu.”
Iptu Rudiana kini kepala Polsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota. Ketika Vina dan Eky dibunuh gerombolan geng motor pada Sabtu, 27 Agustus 2016, Rudiana menjabat kepala Satuan Narkoba Polres Cirebon.
BACA JUGA: Kompolnas Pantau Intensif Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
BACA JUGA: Kasus Vina dan Pegi Melebar
Aryanto mengatakan, keterlibatan Iptu Rudiana dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky tergolong janggal. Sebab, waktu itu Rudiana menjabat kasat.
Aryanto: ”Pasti dalam kasus ini yang nomor satu diperiksa adalah Iptu Rudiana, karena di situlah mulai terjadi blunder. Seakan-akan penyidikan yang dulu sudah selesai di tahun 2016, ternyata di belakangnya diawali dengan tuduhan bahwa itu kasus rekayasa, terutama direkayasa Rudiana.”
Dilanjut: ”Dugaan saya jelas, itu memang ia (Iptu Rudiana) kan yang bikin LP (laporan polisi), ikut melakukan penangkapan. Apakah kasatnarkoba boleh menangkap urusan pidana hukum? Karena polisi kan demi kecepatan dalam rangka pengejaran siapa pun itu dikejar, kelengkapannya dilengkapi kemudian.”
BACA JUGA: Kunci Inggris di Pembunuhan Vina
BACA JUGA: Saksi Vina Cirebon Ramai-Ramai Ajukan Perlindungan ke LPSK
Dilanjut: ”Apakah memang benar, karena Eky adalah anaknya meninggal dibunuh, maka Rudiana dengan marah, sehingga ia menangani itu sampai selesai? Rudiana itu (katanya) sampai LP saja, yang menangani selanjutnya reserse umum. Tapi, hal itu masih diperiksa.”
Rudiana sudah diperiksa tim dari Propam dan tim Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum). Tapi, hasil pemeriksaan hanya untuk internal Polri, tidak dipublikasi untuk umum.
”Bola panas” kini ada di Rudiana. Masyarakat, khususnya warganet, menyoroti Rudiana. Ada dugaan kuat bahwa Rudiana merekayasa penyidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky. Rudiana diduga waktu itu marah setelah anaknya dibunuh. Conflict of interest. Kemudian, ia melakukan penyidikan awal yang dipaksakan. Itulah yang disebut-sebut masyarakat sebagai rekayasa.
BACA JUGA: Pegi Setiawan Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Netizen Ragu
BACA JUGA: Buron 8 Tahun, Pegi Setiawan 'Vina Cirebon' Jadi Kuli Bangunan di Bandung