BANYUWANGI, HARIAN DISWAY – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkolaborasi dengan Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi, untuk mengembangkan model pariwisata kesehatan berkelanjutan. Langkah itu diambil sebagai respons dari kejenuhan masyarakat terhadap model pariwisata yang sudah ada.
Inisiatif tersebut diluncurkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam Skema Desa Binaan Unesa pada 18–19 Juli 2024.
”Desa Wisata Tamansari perlu inovasi untuk menjaga keberlanjutan pariwisata dan lingkungan. Dengan pariwisata kesehatan, kami berharap bisa memberikan pengalaman yang lebih eksklusif dan bermakna bagi wisatawan,” ujar Kepala Desa Tamansari Rizal Sahputra.
BACA JUGA: Gibran Mendengar: Yakin Pariwisata Banyuwangi Makin Berkembang
BACA JUGA: Indonesia Tempati Urutan ke-22 Indeks Pariwisata Global, Ungguli Malaysia dan Thailand
Tim dosen Unesa yang dipimpin Tatak Setiadi dan terdiri atas Mufarrihul Hazin, Lidya Lestari Sitohang, Eko Pamuji, Herma Retno Prabayanti, dan Revienda Anita Fitrie mengembangkan konsep itu dengan tujuan memanfaatkan potensi lokal dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Dalam diskusi yang dihadiri kepala desa Tamansari, direktur BUMDesa Ijen Lestari, anggota badan permusyawaratan desa, para kepala dusun, dan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), berbagai aspek dari model pariwisata kesehatan diuraikan secara mendetail.
”Pariwisata kesehatan bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif mass tourism terhadap lingkungan. Kami merancang model ini agar selaras dengan kondisi lingkungan dan kearifan lokal Desa Tamansari,” kata Lidya.
BACA JUGA: Kemenparekraf Tawarkan Pariwisata Indonesia ke Pengusaha Properti Dubai
BACA JUGA: Gus Ipul Optimalkan Payung Madinah dan Taman Tematik Mekkah sebagai Lokomotif Pariwisata
Mahsun, direktur BUMDesa Ijen Lestari, menambahkan bahwa model pariwisata kesehatan ini adalah inovasi yang dapat meningkatkan potensi desa sehingga patut didukung semua pemangku kepentingan.
Kegiatan itu juga mencakup pemaparan aktivitas yang dapat dikembangkan di Desa Tamansari seperti trekking dan jelajah hutan, pemrosesan dan menikmati produk konsumsi herbal, yoga, dan pijat tradisional.
Camat Kecamatan Licin Iwan Yos Sugiharto mengharapkan pengembangan potensi wisata dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Tamansari.
BACA JUGA: 5 Surga Pariwisata Tersembunyi di Dekat IKN yang Wajib Kamu Kunjungi
BACA JUGA: Savira Salwa-Rizza Mahdani Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jatim