Rapat Kerja dan FGD Ketua Departemen Universitas Airlangga di Labuan Bajo (1): Membangun SDM yang Adaptif dan Tangguh

Minggu 22-09-2024,20:59 WIB
Oleh: Soetojo dan Bagong Suyanto*

Kualitas SDM yang mumpuni dibutuhkan Universitas Airlangga untuk menghasilkan layanan pendidikan yang profesional dan mampu mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Dalam proses rekrutmen SDM, Universitas Airlangga sejak dini telah mematok syarat yang berat untuk memastikan hanya lulusan dan pelamar terbaiklah yang akan dapat lolos diterima sebagai dosen maupun tenaga kependidikan. 

BACA JUGA: Rapat Senat Akademik Universitas Airlangga di Bali: Membangun Kualitas, Ranking Hanya Implikasi

Secara garis besar, indikator untuk menyeleksi SDM yang berkualitas tidak hanya kualitas intelektual (meliputi pengetahuan dan keterampilan) yang dikuasai, tetapi juga SDM yang benar-benar memahami bidang kerjanya, memiliki kemampuan yang andal dan semangat kerja yang tinggi. Juga, kemampuan menghadapi tantangan perubahan.

Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih dalam acara pembukaan raker menyampaikan dua karakteristik yang dibutuhkan SDM salam menghadapi tantangan di masa depan. 

Pertama, SDM yang kenyal dan adaptif menyikapi perubahan zaman. Dewasa ini, perlu disadari bahwa kita telah memasuki era perkembangan teknologi dan informasi yang makin massif. Di era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, aktivitas masyarakat telah berubah karena semua hal menjadi serbadigital. 

BACA JUGA:FGD dan Rapat Pimpinan Universitas Airlangga (1): Membangun Kualitas, Wujudkan Universitas Kewirausahaan

BACA JUGA:FGD dan Rapat Pimpinan Universitas Airlangga (2-Habis): Membangun Reputasi PT di Tingkat Global

SDM yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi niscaya akan ketinggalan dan ditinggalkan. SDM harus disiapkan untuk mampu bersaing, cepat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi yang mendisrupsi segala bidang.

Kedua, SDM yang tangguh (resilient) menghadapi tantangan. Penelitian menunjukkan bahwa –alih-alih merupakan sifat bawaan yang dimiliki atau tidak dimiliki orang– ketahanan adalah hasil dari proses yang menggabungkan karakteristik individu, perilaku dan sikap, serta faktor lingkungan kerja yang didesain dan dikembangkan. 

Ketika tantangan yang harus dihadapi Universitas Airlangga makin keras dan ketat, mau tidak mau SDM yang dimiliki mesti benar-benar tangguh. SDM yang rapuh dan tidak memiliki semangat juang yang kuat niscaya akan membuat Universitas Airlangga ketinggalan. 

BACA JUGA:Rapat Pleno Senat Universitas Airlangga (1): Menyikapi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023

BACA JUGA:Rapat Pleno Senat Universitas Airlangga (2): Menyikapi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023

Sebaliknya, ketika SDM yang dimiliki benar-benar tangguh, peluang untuk berkontestasi di tingkat global akan terbuka dan bukan tidak mungkin Universitas Airlangga akan masuk ke peringkat 200-an versi QS.

MEMBANGUN REPUTASI

Dalam membangun dan mewujudkan SDM yang berkualitas, secara garis besar ada delapan strategi yang perlu dikembangkan. 

Yakni, membangun sistem rekrutmen dan seleksi yang ketat, sistem penempatan SDM yang tepat, sistem penilaian kinerja yang konsisten, peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan, kursus dan pengembangan karir, sistem pendidikan dan pelatihan yang memfasilitasi, perubahan budaya kerja, sistem penggajian dan pemberian insentif yang layak, dan pengembangan Sistem Informasi SDM yang transparan dan bisa diakses seluruh civitas academica.

Kategori :