TUMBUHNYA brand-brand lokal modest saat ini memberikan motivasi bagi pelaku usaha industri kreatif. Keberhasilan brand-brand modest atau busana muslim yang sedang tren seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, Buttonscarves, dan Heaven Lights menjadi acuan karya busana kategori busana muslim Indonesia.
Industri modest fashion di Indonesia berkembang makin pesat sejalan dengan jumlah populasi penduduk mayoritas beragama Islam. Indonesia telah menjadi salah satu kiblat modest fashion dunia.
Itu dibuktikan dengan Indoensia menduduki peringkat ketiga setelah Turkiye dan Malaysia sebagai negara dengan modest fashion terbaik menurut laporan State of Global Islamic Economy (SGIE) pada 2023
BACA JUGA:Polemik Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week (1); First to File dengan Iktikad Baik
BACA JUGA:Polemik Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week (2); Created by the Poor, Stolen by the Rich
Peningkatan industri modest fashion saat ini tidak hanya karena prinsip berpakaian tertutup dan syar’i yang diyakini mayoritas masyarakat Indonesia, tetapi didukung pula peran desainer modest fashion dalam meluncurkan produk yang stylish, modern, dan sesuai tren global.
Tren busana modest fashion saat ini menjadi lebih variatif dengan desain yang lebih modern dan inklusif sehingga diminati pasar global.
Potensi pasar modest fashion global diperkirakan mencapai USD 375 miliar pada 2025. Hal itu membuat Indonesia punya peluang besar untuk memperluas jangkauan pasarnya ke luar negeri dan mengokohkan posisinya sebagai pemain utama di bidang itu.
BACA JUGA: Citayam Fashion Week
BACA JUGA:Citayam Fashion Week, Unjuk Diri atau Kreativitas?
Dengan populasi mayoritas muslim yang besar, Indonesia telah menjadi pusat fesyen muslim dunia. Tren busana syar’i dan modest wear menjadi lebih variatif. Desainnya lebih modern dan inklusif sehingga diminati pasar global.
Catatan itu menunjukkan besarnya peluang Indonesia untuk memperluas penetrasi pasar, khususnya ke negara-negara dengan komunitas muslim yang besar seperti Malaysia, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Eropa.
Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, penting adanya kolaborasi berbagai pihak untuk mengatasi tantangan global di bidang modest fashion. Tantangan global yang dimaksud, antara lain, adalah inovasi desain, kualitas produk, perluasan pasar, dan isu keberlanjutan.
BACA JUGA:Kreativitas Desainer Muda Bersinar di Fashion Momentum 2024 PISON AFF
BACA JUGA:Surabaya Fashion Trend Kembali Digelar, Usung Tema Quiet Artistry