Menurut studi oleh Nature Food (2021), pelestarian pola makan nabati dapat mengurangi emisi karbon dari produksi pangan global hingga 61 persen.
Banyak juga perusahaan yang mengembangkan alternatif daging nabati. Seperti Beyond Meat dan Impossible Foods, yang semakin populer di kalangan konsumen yang peduli lingkungan.
Transportasi Hijau
Sepeda listrik (transformasi hijau)-laalhwry52-Pinterest
Dalam hal mobilitas, kendaraan listrik dan transportasi umum ramah lingkungan menjadi pilihan utama. Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, mulai menyediakan infrastruktur yang mendukung penggunaan sepeda dan skuter listrik.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Pukul 11.30 WIB, Pakai Pesawat Ramah Lingkungan
Peningkatan jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik juga semakin mempermudah pengguna untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Menurut data Kementerian Perhubungan, pengguna kendaraan listrik di Indonesia meningkat hingga 40 persen pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, penggunaan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, seperti bus listrik dan kereta ringan, semakin didorong untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.
BACA JUGA:Buat Hidup Lebih Ramah Lingkungan dengan Zero Waste
Pendidikan dan Inovasi untuk Masa Depan
Menurut Global Sustainability Report 2024, gaya hidup berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon hingga 30 persen dalam 10 tahun mendatang.
Generasi muda Indonesia memegang peran penting dalam perubahan itu dengan memilih produk dan layanan yang mendukung keinginan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, sektor industri, dan masyarakat untuk terus berinovasi dan mendukung upaya-upaya yang berujung pada keinginan.
BACA JUGA:Mengenal Fashion Sustainable sebagai Cara Berpakaian yang Ramah Lingkungan
Pendidikan mengenai pentingnya gaya hidup berkelanjutan juga perlu dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat. Supaya kesadaran itu dapat tersebar luas dan diterima oleh semua kalangan.