BACA JUGA:Anak Mutilasi Ayah di Jember
Antok marah. Minggu, 19 Januari 2025, Antok membunuh Uswatun di Hotel Adi Surya, Kediri. Mayat Uswatun dimutilasi. Selama lima jam.
Potongan badan tanpa kepala dan kedua kaki ditemukan di Ngawi, Kamis, 23 Januari 2025. Mobil milik Uswatun, Suzuki Ertiga putih, digondol Antok, dijual ke penadah di Sidoarjo.
Ertiga bodong itu laku Rp 57 juta. Lalu, uangnya ia belikan Vios bekas. Ia pun aman dari kejaran polisi.
Minggu, 26 Januari 2025, Antok ditangkap polisi. Dijerat Pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Ancaman hukuman mati.
BACA JUGA:Mutilasi Sebatas Perut di Brebes, Jawa Tengah
BACA JUGA:Inilah Mutilasi yang Asli
Hasil uji psikologi oleh psikolog forensik RS Polri, Antok mengidap PND.
Joe Navarro, dalam bukunya yang berjudul Dangerous Personalities: An FBI Profiler Shows You How to Identify and Protect Yourself from Harmful People (2014), menyebutkan bahwa pengidap PND adalah orang yang sangat berbahaya bagi orang lain, terutama bagi orang dekatnya.
Ia bisa membunuh sewaktu-waktu hanya dengan alasan sepele, yang bagi orang normal tidak ada masalah.
Joe adalah mantan penyelidik Federal Bureau of Investigation (FBI). Ia profiler andal.
BACA JUGA:Asmara Berondong di Mutilasi Bekasi
BACA JUGA:Jessica Wongso Punya 14 Catatan Kriminal di Australia, Apakah Dia Psikopat?
Profiler adalah ahli analisis pola pikir kriminal pada penjahat yang ditangkap polisi. Joe, selama 20 tahun di FBI, menganalisis ratusan pembunuh yang ditangkap. Buku tersebut best seller di Amerika Serikat (AS), berisi pengalaman Joe.
PND karakter khas pembunuh. Disebut juga psikopat. Dan, psikopat mesti narsistik. Karakter itu didefinisikan Joe sebagai dangerous personalities.
Joe mengidentifikasi empat kepribadian berbahaya: Narsistik, kepribadian tidak stabil, paranoid, dan predator. Empat unsur itulah yang ada di otak pembunuh psikopat.