HARIAN DISWAY - Revenge Bedtime Procrastination adalah kebiasaan menunda waktu tidur secara sengaja. Demi mendapatkan waktu pribadi atau "me time".
Fenomena itu muncul sebagai respons terhadap padatnya rutinitas harian. Beberapa individu merasa tidak memiliki cukup kendali atas waktu siang mereka.
Istilah itu pertama kali populer di Tiongkok, terutama akibat budaya kerja "996" yang memiliki makna bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam selama enam hari seminggu.
Saat individu merasa hari-harinya dipenuhi kewajiban, bergadang menjadi bentuk "balas dendam" untuk merebut kembali waktu pribadi.
Meskipun sadar bahwa kurang tidur berdampak buruk bagi kesehatan, banyak orang tetap memilih bergadang demi menikmati kebebasan sesaat.
BACA JUGA:Suka Scroll sebelum Tidur? Waspadai Dampaknya pada Otak
Mengapa Orang Melakukannya?
Ada beberapa alasan di balik perilaku itu:
- Kebutuhan "Me Time": Keterbatasan waktu santai di siang hari mendorong orang untuk mencari waktu tenang di malam hari.
- Rasa Kontrol: Menunda tidur memberikan ilusi kendali atas hidup yang sibuk.
- Kesenjangan Niat dan Perilaku: Meskipun sadar pentingnya tidur, godaan aktivitas menyenangkan lebih kuat.
BACA JUGA:Mengatur Pola Tidur Sesuai Sunnah untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif
- Faktor ADHD dan Kronotipe: Individu dengan ADHD atau yang bertipe "burung hantu malam" lebih rentan mengalami perilaku ini.
- Mekanisme Koping Stres: Larut malam menjadi saat untuk melarikan diri dari stres.
Dampak Buruk Penundaan Tidur
Kebiasaan menunda tidur membawa konsekuensi serius:
- Fisik: Menurunnya kekebalan tubuh, risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan risiko kematian dini meningkat.