Pengamanan KTT ASEAN ke-42, Satgas Antiteror dan Anti Serangan Cyber

Pengamanan KTT ASEAN ke-42, Satgas Antiteror dan Anti Serangan Cyber

Korlantas Polri menerjunkan komando mobile dalam perhelatan KTT ASEAN Summit ke-42th yang dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo-Dok. Humas Polri-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Dalam rangka pengamanan KTT ASEAN ke 42, Polri menyiapkan delapan satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi gangguan dan ancaman jelang KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

Termasuk di dalamnya adalah Satgas Antiteror dan Anti serangan Cyber. "Untuk mengantisipasi potensi gangguan nyata, kami sudah menyiapkan satgas-satgas khusus. Kami memiliki delapan satgas untuk menangani hal tersebut," terang Asops Kapolru Irjen Pol Agung Setya.

Untuk potensi gangguan yang mungkin akan muncul, akan ditangani oleh Satgas Preventif dari Badan Intelijen Kepolisian bersama Badan Intelijen Negara serta Badan Intelijen Strategis TNI.

BACA JUGA:Amankan KTT ASEAN, Polri Luncurkan Operasi Komodo 2023

BACA JUGA:Dukung KTT ASEAN ke-42, Pertamina Kerahkan Ambulan dan Personil Medis


Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama masyarakat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar deklarasi untuk menyukseskan pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.-Dok. Humas Polri-

Kemudian juga ada Satgas Tindak dan Antiteror untuk memastikan kesiapan Polri apabila muncul gangguan berupa teror. Terdapat juga Satgas Kontingensi untuk gangguan kesehatan yang sifatnya mendadak.

"Kita juga menyediakan langkah-langkah kontingensi. Polri menyiapkan 2 Helikopter, TNI menyiapkan 3 Helikopter dan Rumah Sakit Kapal yang telah tiba di Labuan Bajo," jelas Agung.

Polri juga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengantisipasi terjadinya serangan siber sepanjang pelaksanaan KKT ASEAN ke-42. 

Pengamanan di wilayah siber itu dilakukan dengan konfigurasi terintegrasi bersama BSSN, Polri, intel BIN, dan intel TNI. "Ini menjadi dinamika yang akan terus kami kolaborasikan dan padukan satu sama lain," ucapnya.

BACA JUGA:KTT- 42 ASEAN, Indonesia Dorong Penyelesaian Isu Perdagangan Orang

BACA JUGA:Indonesia Dukung Timor-Leste Jadi Anggota ASEAN Ke-11

Menurut Agung, aspek keamanan bukan hanya apa yang terlihat, tapi ada juga yang tidak terlihat salah satunya seperti serangan siber.

Agung menjelaskan, Satgas Pre-emtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Lalu Satgas pengamanan lalu lintas dipimpin Dirgakkum Korlantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: