Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Vasa The Best Eco Hotel (15)

Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Vasa The Best Eco Hotel (15)

Surabaya Tourism Award 2024, Banyak Hal Baru Menyangkut Kategorisasi dan Sistem Penilaian. Best Eco Hotel Surabaya Tourism Awards dimenangkan Vasa Hotel pada STA 2023-Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-

Vasa Hotel memenangkan Surabaya Tourism Awards 2023 kategori Best Eco Hotel. Tak hanya taman yang menawan, arsitektur Vasa Hotel juga sangat ramah lingkungan.

Suasana sejuk langsung terasa ketika Harian Disway sampai di halaman Hotel Vasa Surabaya, 3 Juli 2023. Pepohonan rindangnya jadi payung peneduh untuk suasana Kota Pahlawan yang panas.

Tak cukup di situ. Vasa juga memiliki kebun vertikal yang menawan. Mereka benar-benar memanfaatkan semua ruang demi penghijauan. Suasana rindang itu melengkapi kemegahan yang disuguhkan hotel kepada pengunjung. Ruang terbuka hijau tidak hanya berada di sana. Ada pula di lantai 5. 

Terdapat bangunan berbentuk piramida yang dikelilingi kolam. Di sekitar bangunan itu terdapat banyak sekali tumbuhan merambat. Lokasi itu sangat sering dipakai untuk rapat atau acara pernikahan. Tak jauh dari sana, terdapat kolam renang yang jadi salah satu tempat favorit pengunjung.

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Magnet Chocolate Hour Movenpick Hotel (17)

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Menjaga Warisan Sejarah dalam Keindahan Hotel Kokoon (16)

Di sekitar kolam itu ada dua pohon rindang yang menaungi kursi-kursi berukuran panjang. ”Supaya tidak terlalu panas kalau duduk atau berbaring di sini,” kata Mohammad Syaroni, marcom executive Vasa Hotel Surabaya, Senin, 3 Juli 2023.


Vertical Garden di halaman Vasa Hotel Surabaya. -Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-

Tidak hanya fokus penghijauan. Sistem pencahayaan hotel tersebut juga sangat ramah lingkungan. Cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa. Dengan begitu, konsumsi listrik untuk penerangan tidak terlalu besar.

Hotel itu juga berusaha untuk mengolah limbah yang mereka hasilkan. Pengolahan limbah tersebut berada di lantai dasar. Mereka memisahkan limbah kering dan basah. 

Limbah kering diberikan kepada pengepul secara gratis. Sementara itu, untuk limbah basah seperti makanan, mereka kumpulkan untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

”Kami belum bisa melakukan daur ulang sampah. Tapi, setidaknya, dari sampah kering yang kami hasilkan, bisa langsung diberikan orang yang bisa melakukan daur ulang sampah itu. Mereka yang mengolahnya,” ucapnya.

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Dahlan Iskan’s Choice The Westin (14)

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Ruang Publik Super Bersih Hotel Ciputra World (13)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: