CSWI Open Wushu Championship 2023, Ajang Unjuk Talenta Atlet Cilik

CSWI Open Wushu Championship 2023, Ajang Unjuk Talenta Atlet Cilik

Seluruh peserta dalam defile menjelang pembukaan kejuaraan, Sabtu, 26 Agustus 2023.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – ’’Wushu Indonesia… Jiayou!’’ Seruan penuh semangat itu dilontarkan oleh peserta CSWI Open Wushu Championship 2023. Mereka mengepalkan tangan sembari berteriak kompak.
 
Itulah yang tampak pada momen pembukaan kejuaraan yang digelar di Lagoon Avenue Mall Surabaya, Sabtu, 26 Agustus 2023. Penyelenggaraan itu dihelat oleh sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) dengan memperebutkan Piala KONI Jawa Timur.
 
Antusiasme peserta memang terasa betul. Kali ini, ada 711 atlet dari berbagai 42 sasana di Indonesia yang ambil bagian. Misalnya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, hingga Sulawesi Utara.
 
 
“Kebanyakan peserta yang meramaikan turnamen ini adalah anak-anak hingga remaja. Semata-mata untuk memfasilitasi mereka agar terus mencoba. Mendapatkan jam terbang.” terang salah seorang pendiri CSWI, Isidorus Sukarno, yang juga ketua pelaksana.
 
Ya, beraksi di atas panggung turnamen akan meningkatkan kepercayaan diri atlet terutama di kelas amatir. Beberapa atlet cilik lucu dan menggemaskan unjuk gigi di lapangan.
 

Alexander Yan Pato Christianto dari sasana CSWI bermain di nomor dao shu junior A putra.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
 
Mereka terlihat gesit memainkan beberapa gerakan. Sesekali goyang sembari memperbaiki kuda-kuda yang kurang sempurna. Tak mengapa. Keberanian mereka sudah merupakan kemenangan tersendiri
 
Sistem penilaian masih menggunakan standar ketentuan umum. Sebagaimana sistem penilaian wushu yang dianut secara internasional.
 
Sesuai kelompok umur, para atlet dipertandingkan. Mulai kelas D, C, B, A, hingga senior.
 
Secara garis besar, para atlet itu bertanding pada kategori tangan kosong, senjata panjang, senjata pendek, taiji (taichi), dan tradisional.
 
Perlombaan dipimpin oleh seorang juri ketua didampingi enam juri. Faktor penilaiannya komplet. Mulai ma bu (kuda-kuda), ketepatan teknik gerakan, emosi, hingga mimik wajah.
 
Teriakan demi teriakan dilontarkan oleh pendukung agar membakar semangat para peserta. Di pinggir area, instruksi pelatih seakan beradu keras dengan seruan penonton.
 

Wakil Sekretaris Umum KONI Jawa Timur R.B. Zaenal Arifin membuka kejuaraan, Sabtu, 26 Agustus 2023.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
 
Meskipun terbilang atlet cilik, spirit mereka bak atlet profesional. Misalnya, Fayola Nadya Lovely. Bocah 13 tahun itu berasal dari Sasana Purwa Aldaka, Solo. Dia menyabet gelar juara satu kategori Taiji Quan B putri. Fayola tersenyum lebar memegang sertifikat ketika foto di atas podium. Gerakan cantiknya sempat diakui beberapa juri.
 
“Event semacam ini akan melahirkan calon-calon juara yang dapat kita proyeksikan ke depannya,” terang Dito Galuh, juri asal Jombang.
 
Berbagai perhelatan dan kejuaran semacam ini memang menjadi wadah bagi calon-calon atlet. Merekalah yang punya potensi mengibarkan Sang Saka Merah Putih di negara lain ketika memperoleh kemenangan di ajang internasional. (Kamal Fasya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: