Sabet 2 Penghargaan CID Award, Program PLN Peduli Binaan PLN UIP JBTB Semakin Maju

Sabet 2 Penghargaan CID Award, Program PLN Peduli Binaan PLN UIP JBTB Semakin Maju

Pejabat PLN berfoto dengan latar belakang tempat Pendidikan Kampung Papring Bersinar di Banyuwangi.-Humas PLN-

PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIP JBTB) menerima 2 penghargaan bergengsi yakni Community Involvement Development (CID) Award pada momen Hari Listrik Nasional ke 78 yang jatuh pada 27 Oktober 2023.

Award yang didapat, diberikan atas kemenangan pada penjurian CID Award pada kriteria pendidikan dan UMK. CID Award yang mana dilaksanakan secara serentak untuk seluruh PLN se-Indonesia, dilakukan penjurian tidak hanya oleh juri internal PLN, namun juga juri eksternal yang berkecimpung di dunia Community Development.

Pada Award kali ini, Program Pendidikan Kampung Papring Bersinar yang berlokasi di Banyuwangi dan Pemberdayaan UMK Tenun Tebusalah yang berlokasi di Bali berhasil mendapatkan juara 1 pada masing-masing kategori.

General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi mengungkapkan apresiasinya kepada dua program binaan PLN UIP JBTB ini. Anang menjelaskan dengan visi, perencanaan serta sinergitas dari semua pihak hal ini terlaksana dengan baik.

BACA JUGA:Polres Situbondo Patroli Obvit Gardu Induk PLN

BACA JUGA:PLN Icon Plus Rapikan Kabel untuk Jaga Estetika Tiang-tiang di Madiun

“Puji Syukur Mitra Binaan PLN UIP JBTB mendapatkan juara 1 pada 2 kategori sekaligus, pada penghargaan bergengsi CID Award. Ini tidak lain berkat usaha bersama, bantuan dari PLN, sinergitas antara semua pihak, baik pihak Pemerintah setempat, Dinas terkait seperti dinas pendidikan dan lainnya, LPMK serta local hero dan seluruh komunitas yang memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi komunitas,” ucapnya.

Seperti diketahui bersama, kedua program ini telah menjadi binaan PLN UIP JBTB selama 3 tahun. Dimana dalam kurun waktu 3 tahun itu sudah banyak kemajuan yang terlihat jelas. 

Seperti pada program Kampung Papring bersinar, Pengentasan buta huruf yang dibuktikan dengan keluarnya SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara), sertifikat bahasa Inggris, pembangunan rumah budaya, rumah cerdas, rumah digital, pemberian sarana dan prasarana belajar seperti komputer yang digunakan untuk ujian para siswa, biaya operasional untuk belajar dan lain sebagainya.

Seperti diketahui Kampung Batara Papring merupakan sekolat adat yang memiliki tujuan agar generasi emas saat ini bisa mengenal kampungnya. Melalui Pendidikan, salah satunya sehingga Sekolat Adat ini dinamakan Kampoeng Baca Taman Rimba atau Kampoeng Batara atau yang biasa disebut Kampung Batara Papring, dikarenakan Sekolah adat ini memberikan banyak pengajaran, termasuk dalam pengolahan kebudayaan yang memakai bambu.

BACA JUGA:Batik dan Aora Wistara Binaan PLN Tarik Minat Wisatawan Mancanegara

BACA JUGA:Tips Mudah Tambah Daya Listrik PLN Secara Online Maupun Offline

Program Pemberantasan buta huruf yang sejalan dengan Program Pemerintah, yang diberikan PLN Peduli melalui Kampung Batara Papring ini, turut bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  (PKBM) Nur Surya Education serta dinas pendidikan kota Banyuwangi. Sebanyak 100 orang masyarakat di kelurahan Kalipuro diberikan pendidikan baca tulis selama beberapa bulan lamanya serta diberikan ujian untuk kelulusan, hingga akhirnya masyarakat yang sudah melek aksara diberikan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan Program Pengembangan UMK Tenun Tebusalah Bali telah berhasil meningkatkan omzet dari komunitas perempuan ini, jumlah pekerja yang tertampung meningkat, kapasitas produksi meningkat selaras dengan peningkatan omzet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: